Dark/Light Mode

Unas dan Pembag Anambas Perekuat Ekowisata dengan Pekat Maritim

Jumat, 20 Oktober 2023 23:51 WIB
Dari kanan: Ketua Kedaireka Unas Erna Ermawati Chotim, Bupati Anambas Abdul Haris, dan Kepala Disparbud Anambas Effi. (Foto: Istimewa)
Dari kanan: Ketua Kedaireka Unas Erna Ermawati Chotim, Bupati Anambas Abdul Haris, dan Kepala Disparbud Anambas Effi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Universitas Nasional (Unas) bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas serius memperkuat pengembangan ekowisata berbasis penguatan komunitas adat maritim (pekat maritim). Kegiatan ini mendapat dukungan dari Matching Fund (MF) Kedaireka Kemendikbudristek tahun 2023 dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemkab Anambas sebagai mitra langsung.

Ketua Tim Kedaireka Unas sekaligus sebagai Dekan FISIP Unas Erna Ermawati Chotim, melalui kegiatan MF Kedaireka, mengusung gagasan dan implementasi sebuah model penguatan komunitas adat maritim (pekat maritim) dalam meningkatkan pemberdayaan sosial budaya dan ekonomi di Kabupaten Anambas. Kedaireka Pekat Maritim ini berisi serangkaian kegiatan, dimulai dari FGD yang berisi resource building, community based empowerment, penyusunan modul pekat maritim sekaligus pelatihan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Anambas, perumusan naskah akademik pengelolaan wisata maritim berbasis masyarakat dan budaya di Anambas, rapat konsultasi multipihak untuk mendorong Peraturan Bupati (Perbup) sampai pada penyusunan RAD (Rencana Aksi Daerah) untuk dapat memastikan pengelolaan wisata maritim berbasis masyarakat dan budaya di Anambas bisa berjalan dan berkelanjutan.

Baca juga : Dorong Pembangunan Masyarakat Jambi, PetroChina Genjot Kolaborasi dengan Pemda

Bupati Anambas Abdul Haris menyambut baik dan mendukung sepenuhnya kegiatan Kedaireka Pekat Maritim. Komitmen ditunjukkan pada kolaborasi support dalam bentuk in cash maupun in kind untuk memastikan model pekat maritim dalam rangka penguatan komunitas adat maritim di Anambas dapat diperkuat sehingga memberikan pertumbuhan wisata sekaligus kesejahteraan masyarakat.

Model pekat maritim merupakan sebuah terobosan gagasan dari kalangan perguruan tinggi Unas dan Pemkab Anambas untuk memastikan bahwa pengembangan pariwisata harus bersifat integral, holistik dan memenuhi prinsip-prinsip berbasis masyarakat, beridentitas, berkelanjutan, bertanggung jawab dan terpadu.

Baca juga : Komit Hadirkan Pembangunan Berkualitas, Ganjar Akan Maksimalkan Peran Periset

Melalui gagasan model pekat maritim, dibangun kesadaran dan penguatan masyarakat lokal sehingga pariwisata diharapkan dapat memberikan keuntungan dan kesejahteraan bagi mereka. Pengembangan ekowisata maritim harus terintegrasi dengan masyarakat lokal dengan seluruh nilai dan praktik budayanya sehingga pengembangan wisata tidak meninggalkan masyarakatnya.

Kegiatan ini juga diikuti Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Merdeka Belajar Kamus Merdeka (MBKM) yang melibatkan mahasiswa dari 5 Program Studi (Prodi). Yaitu Prodi Politik, Prodi Hubungan Internasional, Prodi Sosiologi, Prodi Administrasi Publik dan Prodi Komunikasi. Mahasiswa terlibat langsung pada kegiatan perumusan dan implementasi model pekat maritim.

Baca juga : Bangun Kawasan Komersil di Depok, Eko Town Kolaborasi dengan Baim Wong

Melalui kegiatan ini, mahasiswa bisa terjun langsung pada pengembangan dan penguatan komunitas maritim, belajar pada masyarakat dengan berbagai karakteristik dan kompleksitasnya, belajar berbagi dan memecahkan masalah di tingkat riil. Kegiatan ini sangat konstruktif bagi mahasiswa karena bisa membekali tidak saja pengetahuan, tapi skill yang akan sangat berguna bagi penguatan pembelajaran maupun pengalaman yang bisa dikembangkan di masa depan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.