Dark/Light Mode

Optimalisasi Limbah Botol Plastik untuk Meningkatkan Efisiensi Kolam Aquaponik

Minggu, 17 Desember 2023 22:15 WIB
Melibatkan tanaman dan ikan dalam lingkungan berkelanjutan: Menyelami Lebih Dalam ke Dunia Aquaponik.
Melibatkan tanaman dan ikan dalam lingkungan berkelanjutan: Menyelami Lebih Dalam ke Dunia Aquaponik.

Salah satu permasalahan yang dihadapi berbagai wilayah di Indonesia adalah limbah plastik. Peningkatan produksi limbah plastik disebabkan kurangnya sistem pengelolaan yang efektif. Sebagai permasalahan yang tak terelakkan dalam era modern ini, limbah plastik menjadi fokus utama bagi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lelompok 11 dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Mahasiswa KKN mengambil langkah proaktif untuk mengatasi permasalahan ini di RW 06 Kelurahan Menur Pumpungan, Surabaya.

Permasalahan di RW 06 Menur Pumpungan

Limbah plastik telah menjadi momok yang menghantui lingkungan di berbagai wilayah di Indonesia, menciptakan dampak negatif yang semakin terasa. Di tengah kompleksitas masalah ini, limbah botol plastik muncul sebagai komponen utama yang mendapat perhatian khusus dalam pencarian solusi inovatif dan berkelanjutan. RW 06 Kelurahan Menur Pumpungan di Surabaya menjadi salah satu daerah yang merasakan dampak langsung dari permasalahan limbah plastik ini. 

Baca juga : Bamsoet Dorong Peningkatan Demokrasi di Indonesia

Limbah plastik, khususnya dari botol-botol plastik, menumpuk di sekitar RW 06 Menur Pumpungan, menciptakan masalah estetika dan kesehatan masyarakat. Tidak hanya sebagai daerah yang terdampak masalah limbah plastik, RW 06 Menur Pumpungan juga memiliki potensi yang belum dimanfaatkan secara maksimal, yaitu kolam-kolam milik warga.

Kolam-kolam di wilayah ini, sejatinya menjadi aset berharga dalam lingkungan sekitar, belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Meskipun memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pertanian, dan mendukung keberlanjutan lingkungan, kolam-kolam tersebut belum dimanfaatkan secara efisien. Kolam-kolam ini, yang sebagian besar digunakan sebagai tempat budidaya ikan, dapat menjadi salah satu solusi untuk mereduksi dampak limbah plastik dan mengatasi masalah ketersediaan pangan.

Solusi Inovatif Kolam Aquaponik

Baca juga : Gelar Sosialisasi Pancasila, BPIP Ajak Wujudkan Pemilu Damai

Dalam rangka memberikan solusi yang berarti, mahasiswa KKN Kelompok 11 dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya merancang program yang difokuskan pada pemanfaatan limbah botol plastik sebagai media tanam dalam sistem aquaponik. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kolam-kolam, tetapi juga mengurangi dampak negatif limbah plastik terhadap lingkungan. Program KKN mereka diarahkan untuk mencari solusi inovatif dan berkelanjutan dengan memanfaatkan limbah botol plastik sebagai media tanam dalam sistem aquaponik.

Aquaponik, sebuah pendekatan pertanian terintegrasi yang menggabungkan budidaya ikan dan tanaman. Inovasi aquaponik dengan memanfaatkan limbah botol plastik tidak hanya menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan, tetapi juga berkontribusi pada solusi masalah limbah plastik. Dengan kreativitas dalam desain dan implementasi, kolam aquaponik semacam  ini dapat menjadi model inspiratif untuk pengembangan pertanian berkelanjutan di berbagai komunitas.

Melalui upaya bersama, masyarakat dapat memanfaatkan limbah untuk menciptakan solusi yang mendukung keseimbangan dan kesejahteraan lingkungan. Melibatkan komunitas lokal dalam pengumpulan dan daur ulang botol plastik juga dapat memberikan dampak positif pada kesadaran lingkungan. Dengan merangkul pendekatan aquaponik dan memanfaatkan limbah botol plastik bekas sebagai media tanam ini, mahasiswa berharap dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap lingkungan sekitar RW 06 Menur Pumpungan.

Baca juga : Perlu Kolaborasi Aktif untuk Tingkatkan Literasi

Koordinasi yang baik dengan masyarakat setempat, terutama ibu-ibu PKK yang memiliki peran sentral dalam kehidupan sehari-hari, menjadi kunci keberhasilan program ini. Mahasiswa KKN berencana untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang konsep aquaponik, pemanfaatan limbah botol plastik sebagai media tanam, dan cara mengoptimalkan nilai guna kolam.

Dalam pelaksanaannya, mereka akan melibatkan masyarakat dalam mengimplementasikan tanam apung menggunakan limbah botol plastik sebagai media tanam. Kegiatan ini mencakup koordinasi awal, penyuluhan, pelatihan, persiapan kolam, pengolahan limbah botol plastik, implementasi aquaponik, serta monitoring dan evaluasi secara berkala.

Solusi dari program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan sekitar. Dengan mengoptimalkan pemanfaatan kolam, mengurangi dampak limbah plastik, dan melibatkan masyarakat secara aktif, program ini diharapkan menjadi langkah positif dalam menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan bagi RW 06 Menur Pumpungan.

afrida maldini
afrida maldini
Mahasiswa Untag Surabaya yang sedang melaksanakan KKN di Menur Pumpungan, Surabaya

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.