Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Putu Rudana: Pendidikan Ala Ki Hajar Dewantara Perlu Dibumikan
Senin, 7 Oktober 2024 12:17 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Putu Supadma Rudana, mengatakan bahwa pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia dan pendiri Tamansiswa harus dikaji kembali. Menurut dia, konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara adalah pendidikan yang holistik.
“Yaitu, peserta didik dibentuk menjadi insan yang berkembang secara utuh yakni rasio, olah rasa, olah jiwa, dan olah raga melalui proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dilaksanakan dalam suasana penuh keterbukaan, kebebasan, serta menyenangkan,” kata Putu Rudana, dalam keterangannya, Senin (7/10/2024).
Selain itu, kata Putu, Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya pendidikan mengakar pendidik pada budaya. Peserta didik harus memahami dan menghargai warisan budaya bangsa. Menurut dia, hal ini dapat meningkatkan rasa identitas dan kebanggaan, serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai lokal.
Baca juga : Putu Rudana: Dunia Pendidikan Perlu Kembali ke Ajaran Ki Hajar Dewantara
“Mengenai pendidikan yang holistik, bahwa penting juga mengedepankan pemahaman menyeluruh tentang sejarah kebudayaan. Dalam rangka melengkapi penguasaan ilmu dan teknologi, emosional dan spiritual,” jelas Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR periode 2019-2024 ini.
Putu lalu mengutip beberapa pernyataan Ki Hajar Dewantara yang harus dibumikan dan di-mainstreaming saat ini untuk dunia pendidikan di Indonesia. Di antaranya bahwa pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan Bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir.
“Dengan adanya budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka (berpribadi), yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri. Inilah manusia beradab dan itulah maksud dan tujuan pendidikan dalam garis besarnya,” kata Putu, mengutip Ki Hajar Dewantara.
Baca juga : Kebijakan Pangan Perlu Dikawal
Selain itu, kata Putu, pemikiran Ki Hajar Dewantara, yaitu jadikan setiap tempat sebagai sekolah, dan jadikan setiap orang sebagai guru. Menurut Ki Hajar Dewantara, guru adalah seorang pejuang tulus tanpa tanda jasa mencerdaskan bangsa.
Putu melanjutkan, dunia pendidikan tak lepas dari para pengajar alias guru, para pejuang yang tulus tanpa tanda jasa yang mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik, di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide, dari belakang seorang guru harus memberikan dorongan dan arahan,” lanjut Putu, mengutip Ki Hajar Dewantara.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya