Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka cukup dalam 0,21 persen ke level Rp 14.264 per dolar AS dibanding perdagangan Jumat (19/11) di level Rp 14.232 per dolar AS.
Tak jauh berbeda, mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Peso Filipina turun 0,56 persen, ringgit Malaysia minus 0,1 persen, baht Thailand turun 0,1 persen, won Korea Selatan minus 0,18 persen, dolar Singapura minus 0,03 persen, yen Jepang melemah 0,16 persen, dan yuan China minus 0,02 persen.
Baca juga : Solskjaer Dipecat, Zidane Ogah Merapat
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik di level 96,124. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro minus 0,42 persen ke level Rp 16.055, terhadap poundsterling Inggris minus 0,43 persen ke level Rp 19.127, dan terhadap dolar Australia juga melemah 0,63 persen ke level Rp 10.309.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra melihat, nilai tukar rupiah bakal melemah sepanjang hari ini. Pasalnya, The Fed menyatakan akan mempercepat kebijakan tapering.
Baca juga : 34 Finalis Miss IMI Dilatih Menembak
Tapering biasanya akan mendorong penguatan dolar AS. Dengan demikian, mayoritas mata uang akan melemah terhadap dolar AS.
“Percepatan proses tapering akan mempercepat kenaikan suku bunga acuan AS. Hal ini mendukung penguatan dollar AS," jelasnya di Jakarta, Senin (22/11).
Baca juga : Inalum Dukung Percepatan Hilirisasi
Selain itu, kenaikan kasus covid-19 di Eropa yang memicu lockdown penuh di Austria juga memicu pelaku pasar mengalihkan investasinya ke instrumen berisiko rendah.
Hari ini potensi pelemahan rupiah di rentang Rp 14.300 per dolar AS dengan support di kisaran Rp14.200 per dolar AS. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya