Dark/Light Mode

Kembangkan Bisnis Asuransi, IFG Gandeng BNI Dan BTN

Rabu, 24 November 2021 11:40 WIB
Ilustrasi asuransi. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi asuransi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), holding BUMN Asuransi dan Penjaminan atau Indonesia Financial Group (IFG), menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Tabungan Negara (BTN) dalam membangun iklim bisnis asuransi kredit yang sehat dan sustainable, baik di industri perbankan maupun industri asuransi dan penjaminan.

Kerja sama dilakukan BTN dengan empat entitas anak perusahaan IFG, yaitu PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), dan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).

Selanjutnya, kerja sama de ngan BNI juga dilakukan melalui penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara BNI bersama tiga entitas anak perusahaan IFG yaitu Askrindo, Jasindo dan Jamkrindo.

Baca juga : Gaet BTN Dan BNI, IFG Garap Bisnis Asuransi Kredit Sehat

Direktur Utama IFG Robertus Billitea menjelaskan, komitmen bersama ini bertujuan menciptakan layanan asuransi kredit yang lebih sehat dan saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang terlibat.

“Inisiatif ini merupakan bagian dari pembenahan tata kelola dan manajemen risiko anak perusahaan IFG,” jelas Robertus dalam keterangan resminya, Rabu (23/11).

Ke depan, sambung Robertus, IFG akan terus melanjutkan kolaborasi dengan mitra perbankan lainnya. Di mana hal ini merupakan bagian dari upaya menguatkan industri asuransi Tanah Air.

Baca juga : Lebih Efisien Dan Aman, PPLI Gandeng KAI Kirim Limbah B3

“IFG masih akan terus menjalankan amanahnya untuk mem bentuk ekosistem asuransi BUMN yang sehat dan memiliki daya saing yang kuat.

Sekaligus memberikan perlindungan bagi para pemegang polis, dan mendorong perekonomian nasional,” ucapnya.

Direktur Bisnis IFG Pantro Pander Silitonga menambahkan, kerja sama antar BUMN ini menghadirkan produk dan layanan asuransi kredit dengan membenahi business model, terms and conditions.

Baca juga : BI Terbitkan Pedoman Aturan Penyelenggaraan BI-FAST

Serta premi asuransi yang disesuaikan dengan asas prinsip kehatihatian dan disiplin pricing, yang disesuaikan dengan risk profile objek tertanggung.

“Tak cuma itu, IFG juga akan terus mendorong anak perusahaan dalam merealisasikan peningkatan praktek terbaik dalam pengelolaan risiko di sektor asuransi. Terutama asuransi kredit,” kata Pantro. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.