Dark/Light Mode

Tahun Anggaran 2021 Tinggal Sebulan Lagi

Serapan OK, Belanja Memble

Sabtu, 27 November 2021 06:40 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam kunjungan kerja ke Papua untuk melakukan ground breaking Pembangunan Rumah Susun Negara (Rusunara), sekaligus melakukan peresmian Gedung Keuangan Negara Jayapura. (Foto: Dok. Kementerian Keuangan).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam kunjungan kerja ke Papua untuk melakukan ground breaking Pembangunan Rumah Susun Negara (Rusunara), sekaligus melakukan peresmian Gedung Keuangan Negara Jayapura. (Foto: Dok. Kementerian Keuangan).

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 cukup bagus. Capaian ini diharapkan bisa mendukung penguatan ekonomi.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melihat, penyerapan APBN menunjukkan hasil yang memuaskan. Untuk memastikannya, dia mengajak seluruh Direktorat Jenderal (Ditjen) di bawahnya untuk menyelesaikan realisasi anggaran tahun ini.

“Jelang tutup tahun, Ditjen Bea dan Cukai, Ditjen Kekayaan Negara, Ditjen Pajak, dan lainnya untuk bekerja keras selesaikan satu tahun anggaran,” kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, dalam acara peletakan batu pertama Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Jayapura, Papua yang disiarkan virtual, kemarin.

Baca juga : Tertekan Sejak Awal, Langkah Ana/Tiwi Tak Berlanjut

Ani menuturkan, APBN Indonesia bisa tutup sangat baik tahun ini karena tingkat penerimaannya juga bagus. Meski tidak terserap seluruhnya, menurut Ani, belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) tahun ini cukup bagus. Hal ini bisa mendukung penguatan perekonomian Indonesia dari dampak Covid-19 dan menyehatkan APBN.

Ani menerangkan, Pemerintah sudah mengantongi penerimaan pajak Rp 953,6 triliun hingga akhir Oktober 2021. Angka penerimaan pajak ini naik 15,3 persen (year on year/yoy) serta setara 77,56 persen dari target pada APBN 2021.

Kenaikan pendapatan negara, papar Ani, ditopang dari peningkatan penerimaan kepabeanan dan cukai, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Baca juga : Sri Mulyani Gerah Belanja Pemda Masih Rendah

Berbeda dengan APBN, Ani mengungkapkan, realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masih sangat rendah. Hingga Oktober 2021, realisasi belanja APBD baru Rp 689,76 triliun atau 56,36 persen dari pagu yang mencapai Rp 1.223,82 triliun.

“Realisasi belanja ini tidak sebanding dengan pendapatan daerah di APBD yang justru meningkat. Ini merupakan masalah yang cukup serius karena Pemerintah ingin melakukan pemulihan melalui belanja baik pusat maupun daerah,” kata Ani.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyentil kinerja Pemerintah Daerah (Pemda). Menurutnya, dana mengendapkan Pemda di bank mencapai ratusan triliun. Padahal tahun anggaran 2021 tinggal tersisa satu bulan lagi.

Baca juga : Kemhan Kini Lebih Transparan Dan Terbuka

“Uang Pemda di bank masih Rp 226 triliun. Besar sekali ini. Pemda jangan hanya sibuk mengejar investor, tapi uang kita sendiri aja tidak digunakan. Logikanya nggak kena,” sentil Jokowi. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.