Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Manfaatkan Forum G20 Untuk Gaet Investor

RI Akan Pamerin Layanan Investasi Dan UU Ciptaker

Senin, 29 November 2021 06:40 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Dok.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Dok.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus menyiapkan strategi untuk memanfaatkan momentum penyelenggaraan G20 tahun depan. Salah satunya, akan fokus meningkatkan diplomasi ekonomi untuk memperkuat kerja sama dengan banyak Negara.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dalam pelaksanaannya, kata Airlangga, negara Anggota G20 akan menyusun rencana aksi komprehensif untuk isu ekonomi dan kesehatan global pasca pandemi Covid-19.

“Forum G20 akan fokus pada penguatan kerja sama multilateral untuk memastikan terjadinya keseimbangan dalam pertumbuhan ekonomi di setiap negara, baik negara maju dan berkembang,” kata Airlangga dalam keterangannya, Sabtu (28/11).

Baca juga : Forum G20, Menkominfo Ajak Pelaku Industri Perjuangkan Kepentingan Nasional

Dia mengungkapkan, Presidesi G20 akan dihelat secara resmi pada 1 Desember 2021 dan berlangsung hingga 30 Oktober 2022. Kegiatan ini akan diisi 150 pertemuan dengan jumlah peserta diperkirakan mencapai 20.988 delegasi dari seluruh negara G20 dan negara undangan.

Sebagai tuan rumah penyelenggaraan, lanjut dia, Indonesia berkesempatan menentukan agenda pembahasan G20.

Menurutnya, pembahasan isu dalam Presidensi G20 akan dibagi ke dalam dua bagian. Yakni, finance track untuk membahas isu keuangan. Dan sherpa track untuk membahas isu non keuangan atau sektor riil.

Baca juga : Perhelatan CJIBF, Ganjar Gaet 26 Investor Tanam Modal Di Jateng

“Finance dan Sherpa Track akan bersinergi untuk memastikan capaian konkret dari topik pokok sesuai arahan Pak Presiden. Komponen kelompok sosial dan non Pemerintah (Engagement Group) juga akan dilaksanakan secara paralel,” tutur Airlangga.

Airlangga mengatakan, Indonesia akan mendapatkan keuntungan langsung dari ajang pertemuan tersebut. Yakni, peningkatan konsumsi domestik yang diperkirakan mencapai Rp 1,7 triliun.

Indonesia juga berpotensi mendapat penambahan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Rp 7,47 triliun, serta penambahan tenaga kerja sebanyak 33.000 orang di berbagai sektor.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.