Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mengenal Desa Sejahtera Astra Penghasil Kopi Dan Wisata Alam Di Temanggung

Senin, 29 November 2021 10:30 WIB
Tokoh Penggerak DSA Temanggung Sofiyudin Achmad (kiri) bersama dengan seorang anggota Kelompok Usaha Bersama (kanan) menunjukkan proses menjemur kopi dengan proses honey menggunakan media para-para (drying). (Foto: ist)
Tokoh Penggerak DSA Temanggung Sofiyudin Achmad (kiri) bersama dengan seorang anggota Kelompok Usaha Bersama (kanan) menunjukkan proses menjemur kopi dengan proses honey menggunakan media para-para (drying). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebuah usaha merawat kopi konon katanya sama dengan merawat manusia. Perlu ketelatenan dan pemenuhan unsur yang baik agar menghasilkan kopi dengan cita rasa yang berkualitas.

Usaha penuh ketelatenan ini juga dilakukan oleh masyarakat Desa Sejahtera Astra (DSA) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, sehingga mereka dapat merasakan manfaat dari kopi.

Desa Muncar, satu dari 14 desa yang dibina Astra melalui DSA yang terletak di dataran tinggi Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Prau, menghasilkan produk biji kopi robusta yang saat ini telah dikenalkan ke Belanda. 

Kopi yang dipromosikan ke Negeri Kincir Angin tersebut memiliki kualitas yang bagus dengan harga lebih dari Rp 40.000 per kilogram (kg), lebih tinggi dari harga di level petani yang biasanya hanya Rp 26.000 per kg, sehingga dapat menambah pendapatan para petani kopi.

Baca juga : Balai Gakkum KLHK Sumatera Gagalkan Penjualan 36,7 Kg Sisik Trenggiling

Hingga 2021, pendapatan petani setempat mengalami kenaikan dari hasil produksi kopi. Para petani memperoleh pendapatan hingga Rp 30 juta per tahun.

“Tekad saya untuk mengangkat martabat Temanggung melalui DSA. Dengan kemauan dan kerja keras para penduduk dan dukungan Astra, DSA Temanggung mulai memproduksi kopi dengan berbagai varian,” ujar tokoh penggerak DSA Temanggung Sofiyudin Achmad kepada para peserta Workshop Lingkungan 2021 yang diadakan secara virtual oleh Astra pada Jumat, (26/11). 

Sofiyudin juga merupakan penerima apresiasi SATU Indonesia Awards tahun 2017 tingkat provinsi bidang lingkungan.

Dua orang warga DSA Temanggung tengah melakukan proses sortasi manual atau memisahkan kopi yang utuh dan pecah yang akan menghasilkan greenbean.

 

Baca juga : Menpora: DBON Bangun SDM, Kebugaran Masyarakat Dan Prestasi Olahraga

DSA merupakan kontribusi sosial berkelanjutan Astra yang fokus pada pemberdayaan kewirausahaan di tingkat desa sesuai dengan potensi desa masing-masing. 

Warga desa diberikan pendampingan mulai dari pelatihan, bantuan prasarana, hingga fasilitas modal dan pemasaran produk, bahkan di antaranya sampai ke pasar ekspor. 

Dukungan Astra Untuk DSA Temanggung

Sebelumnya, pendapatan penduduk hanya bersumber dari pengumpulan kayu, kini masyarakat memiliki mata pencaharian beragam dari sektor pariwisata, ekonomi kreatif, agrikultur dan olahan, peternakan dan perikanan.

Baca juga : Bangganya Sandiaga, Ubud Dinobatkan Jadi Kota Wisata Terbaik Keempat Di Dunia

Sofiyudin bercerita, sejak dibina Astra pada 2018, jumlah masyarakat terpapar program DSA hingga tahun 2021 mencapai 5.500 orang dari hanya sekitar 200 orang pada 2018. Penyerapan tenaga kerja di 2021 juga meningkat, menjadi 80 orang dari semula hanya 20 orang pada 2018.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.