Dark/Light Mode

Pasokan Cabe dan Bawang Merah Cukup, Harga Stabil

Sabtu, 1 Juni 2019 16:10 WIB
Para pedagang sedang memilah cabe di pasar (Foto: Humas Kementan)
Para pedagang sedang memilah cabe di pasar (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komitmen pemerintah menghadirkan suasana nyaman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pada saat Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini terbukti. Harga bahan pangan pokok seperti beras, telur, daging ayam, daging sapi hingga aneka cabe dan bawang merah cenderung stabil. Bahkan beberapa komoditas yang sempat dikhawatirkan akan bergejolak seperti cabe tahun ini harganya malah cenderung turun. Bawang putih yang beberapa pekan lalu sempat melonjak, hingga menjelang Idul Fitri sudah kembali normal.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat.Moh Ismail Wahab saat diminta keterangan usai mengikuti Upacara Hari Lahir Pancasila di Jakarta (1/6) memastikan, pasokan cabe dan bawang merah selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri sangat mencukupi. Menurutnya, hampir seluruh sentra besar cabe di Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur memasuki panen raya. Demikian pula dengan bawang merah, panen terjadi di sentra-sentra besar seperti Brebes, Cirebon, Pati, Kendal, Malang.

"Bahkan Nganjuk saat ini terjadi panen raya 1.000 hektare lebih", terang Ismail. "Pasokan cabe dan bawang merah sangat mencukupi. Harga juga terpantau stabil. Bahkan untuk cabai rawit harganya rendah. Bawang merah juga normal. Untuk cabai keriting memang ada sedikit kenaikan, tapi masih dalam taraf wajar, apalagi menjelang Idul Fitri ini permintaan melonjak, sementara distribusinya terkendala ekspedisi. Selain biaya ekspedisi yang mahal, juga jalur transportasi sedang digunakan untuk mudik," ujarnya. 

Baca juga : Stabilkan Harga Cabe dan Bawang Merah Jelang Lebaran, Kementan Operasi Pasar

"Namun kami pastikan pasokan dan harga aman terkendali. Sebagai wujud komitmen, Kementan terus menggelar operasi pasar Cabe dan Bawang Merah di beberapa pasar retail DKI Jakarta, bahkanndi hari libur Sabtu dan Minggu ini," sambung Ismail.

Pantauan panel harga Kementerian Pertanian mencatat harga rata-rata nasional tingkat konsumen untuk komoditas bawang merah di Rp 34.800 per kilogram. Harga cabe rawit Rp 39.300 dan cabe keriting Rp 37.100 per kilogram. Sementara harga di pasar eceran DKI Jakarta, bawang merah rata-rata Rp 36.600 per kilogram. Harga cabe rawit Rp 31.200 per kilogram dan cabai keriting Rp 35.600 per kilogram. Harga bawang putih yang sempat di atas Rp 60.000 per kilogram saat ini sudah turun normal di kisaran Rp 40.000 per kilogram.

Ketua Asosiasi Champion Bawang Merah Indonesia, Juwari, saat dikonfirmasi menyebut pasokan bawang merah di sentra-sentra besar sangat mencukupi. "Harga bawang di tingkat petani untuk rogol ukuran sedang Rp 18.000 sementara yang besar Rp 20.000 per kilogram. Harga tersebut sangat ideal bagi petani maupun konsumen. Harga di Pasar Induk antara sekitar Rp 25.000 per kilogram, sementara di eceran Jakarta sekitar Rp 35.000-Rp 38.000 per kilogram. Harga sangat stabil kok" terang pria asal Brebes yang terkenal sebagai tokoh bawang merah nasional tersebut.

Baca juga : Muliaman Hadad Ingin Bangun Masjid Di Swiss

Juwari menjelaskan adanya kenaikan tipis harga bawang merah di pasaran menjelang Idul Fitri disebutnya hal yang sangat wajar sebagai akibat kendala transportasi di musim mudik lebaran. "Pedagang sebagian terpaksa menunda pengiriman karena terkendala transportasi macet akibat adanya jalur contra flow. Para pengirim dan pedagang besar juga sudah mulai tutup dan meliburkan karyawannya menjelang idul fitri," imbuhnya. 

Sementara Ketua Asosiasi Agribisnis Cabe Indonesia (AACI), Abdul Hamid, mengatakan tahun ini produksi cabai baik rawit maupun keriting melimpah sehingga menyebabkan harga cenderung rendah di tingkat petani. Kecuali untuk cabe jenis TW atau terompet harga naik hingga tembus 40 ribu per kilogram namun kebutuhannya tidak sebanyak jenis keriting atau rawit. 

"Puasa dan lebaran tahun ini berkah bagi konsumen karena pasokan cabe mencukupi. Tak lagi ada gejolak cabai seperti tahun-tahun silam. Justru yang perlu menjadi perhatian saat ini bagaimana harga di petani bisa makin membaik dan menguntungkan," kata Hamid. Pihaknya mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian membantu petani cabe di sentra-sentra besar seperti Tuban, Blitar, dan Kediri.   [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.