Dark/Light Mode

Bupati Cantik Talaud Klaim Pemberian Barang Mewah Karena Rasa Senang

Jumat, 17 Mei 2019 17:00 WIB
Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jumat (17/5). (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka).
Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jumat (17/5). (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip menyatakan, barang-barang mewah yang diberikan pengusaha Bernard Hanafi Kalalo adalah atas dasar rasa senang, bukan terkait dengan proyek-proyek revitalisasi pasar di Kabupaten itu.

“Dia senang dengan saya. Senang bukan suka. Jadi bedakan senang dengan suka,” ujar Sri usai diperiksa di Gedung KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (17/5).

Sri beralibi, jabatannya sebagai bupati hanya tersisa 2 bulan lagi. Karena itu, dirinya menyatakan tak punya kewenangan untuk mengatur proyek-proyek di kabupaten itu.

Baca juga : KPU: KPPS yang Meninggal Punya Riwayat Sakit

“Lagian itu nggak ada kaitannya dengan jabatan saya kan tinggal 2 bulan. Apa yang bisa saya lakukan, kewenangan saya tinggal dua bulan,” tuturnya.

Sri pun merasa dirinya dijebak dan dibunuh karakternya. Soalnya, barang-barang mewah itu tidak diterima olehnya.

“Persoalannya kan saya tidak terima itu barang. Saya dibawa ke sini tidak ada barangnya,” selorohnya sembari menambahkan, dirinya tak pernah tahu akan diberikan barang-barang mewah itu.

Baca juga : Ternyata, Pemberian Barang Mewah Kepada Bupati Sri Adalah Saran Orang Dekatnya

KPK menyatakan, Sri menerima barang-barang dari pengusaha Bernard Hanafi Kalalo. Pemberian itu merupakan saran Benhur Lalenoh, orang kepercayaan Bupati Sri.

Barang-barang mewah itu terdiri dari handbag atau tas tangan Channel seharga Rp 97.360.000, tas Balenciaga senilai Rp 32.995.000, jam tangan Rolex seharga Rp 224.500.000, anting dan cincin berlian Adelle senilai masing-masing Rp 32.075.000 dan Rp 76.925.000. Ini untuk hadiah ulang tahun Bupati Sri yang akan jatuh pada awal bulan Mei.

Barang-barang mewah itu dihitung sebagai bagian dari fee 10 persen yang diminta untuk proyek-proyek revitalisasi pasar itu. Barang-barang mewah itu juga sempat dikomunikasikan antara Sri dan Benhur. Keduanya berkomunikasi tentang pemilihan merk tas dan ukuran jam yang diminta Bupati Sri. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.