Dark/Light Mode

Kapal Pengangkutan Terbakar, Distribusi Pupuk Di Jateng Tak Terganggu

Kamis, 2 Desember 2021 07:22 WIB
Kapal pengangkutan Pupuk Indonesia terbakar di perairan Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (1/12). (Foto: Antara)
Kapal pengangkutan Pupuk Indonesia terbakar di perairan Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (1/12). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan kegiatan distribusi pupuk bersubsidi di Jawa Tengah dan sekitarnya berjalan normal pasca kebakaran kapal angkutan pupuk KM Soemantri Brodjonegoro yang dioperasikan anak usaha, PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog), di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (1/12) pagi. 

Hal ini disampaikan Senior Vice President (SVP) Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, bahwa peristiwa kebakaran ini tidak mengganggu distribusi pupuk untuk Jawa Tengah dan sekitarnya. 

"Pada saat kebakaran terjadi, kapal juga dalam status nihil kargo atau tidak ada muatan karena sudah selesai melaksanakan bongkar muat di Unit Pengantongan Pupuk (UPP) Cilacap," ujarnya saat konferensi pers secara virtual, Rabu (1/12).

Semula, kata dia, KM Soemantri Brodjonegoro membawa angkutan pupuk sejumlah 7.436 ton dari PT Pusri di Palembang ke UPP Cilacap dan keseluruhan muatan telah diturunkan. Di mana, UPP ini mempunyai kapasitas 12.500 ton dan mampu melakukan pengantongan sebanyak 450 ton per hari. 

Baca juga : Bupati Nonaktif HSU Terancam Dijerat Kasus Jual Beli Jabatan

“UPP Cilacap menjadi pusat distribusi untuk wilayah Jateng bagian selatan, yaitu Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo dan Sleman," katanya. 

Adapun, KM Soemantri Brodjonegoro merupakan satu dari 203 unit kapal yang dioperasikan oleh Pupuk Indonesia dalam mendistribusikan pupuk. 

Menurutnya, kalaupun ada masalah, kebutuhan pupuk wilayah Cilacap dapat ditutupi oleh UPP di Semarang. “Secara operasional, tidak mengganggu distribusi dan bisa digantikan secara langsung dengan kapal lain yang dioperasikan oleh Pupuk Indonesia Logistik," tegasnya. 

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia Logistik (Pilog), Tentaminarto Tri Februartono menjelaskan, peristiwa kebakaran disinyalir terjadi sekitar pukul 7.30 pagi dan awak kapal langsung melakukan upaya pemadaman dengan fire fighting equipment serta melakukan manuver-manuver untuk menyelamatkan kapal.

Baca juga : BKS Targetkan Pembangunan Bandara Mentawai Baru Rampung Agustus Tahun Depan

Selain itu, kebakaran juga tidak menjalar ke bagian mesin ataupun bagian-bagian vital kapal lainnya. Sehingga, pada pukul 9.17 WIB, api dilaporkan sudah padam. Hingga pukul 15.00 WIB, sambung dia, ruang kapal dinyatakan aman untuk dimasuki awak kapal. 

"Kebakaran berhasil dipadamkan, nahkoda dan 26 awak yang berada di kapal juga berhasil dievakuasi dan tidak ada korban jiwa. Kejadian ini juga tidak berdampak terhadap lingkungan sekitar,” terangnya. 

Ia pun berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu proses pemadaman dan evakuasi, terutama kepada PT Pertamina (Persero), PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Basarnas dan juga Polair," ucapnya. 

Ia menambahkan, penyebab kebakaran hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan. Perseroan juga sedang melakukan investigasi bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan pihak berwajib lainnya. 

Baca juga : Cintanya Ditolak, Pria Tagih Balik Duit Traktiran

Untuk diketahui, Pilog adalah anak perusahaan Pupuk Indonesia yang bergerak di bidang logistik dan jasa angkutan kapal. Saat ini, Pilog mengoperasikan sebanyak sembilan unit kapal, terdiri dari tujuh unit kapal pengangkut pupuk dan dua unit kapal pengangkut amoniak. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.