Dark/Light Mode

Akta Penggabungan Sudah Diteken

Sah, BGR Logistics Kini Melebur Ke PPI

Sabtu, 4 Desember 2021 06:50 WIB
Dirut PPI Nina Sulistyowati (kanan) menggenggam tangan Dirut BGR Logistics M Kuncoro Wibowo (kiri) disaksikan Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Zuryati Simbolon, seusai penandatanganan Akta Penggabungan BGR ke dalam PPI di Jakarta, Kamis (2/12).
Dirut PPI Nina Sulistyowati (kanan) menggenggam tangan Dirut BGR Logistics M Kuncoro Wibowo (kiri) disaksikan Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Zuryati Simbolon, seusai penandatanganan Akta Penggabungan BGR ke dalam PPI di Jakarta, Kamis (2/12).

 Sebelumnya 
Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati berharap dengan terwujudnya legal merger, PPI memberikan optimisme kepada masyarakat Indonesia, bahwa rantai pasok pangan akan terus tumbuh dan lebih efisien. Sehingga, pada akhirnya dapat memberikan manfaat kepada ekosistem pangan untuk dapat memperluas penetrasi trading logistik dan go global.

“Penggabungan PPI dan BGR Logistics menciptakan perpaduan yang saling melengkapi pada sektor trading dan logistic secara retail, domestic hingga pasar global melalui ekspor produk-produk pangan Indonesia,” beber Nina.

Merger PPI, sambungnya, merupakan bagian dari proses pembentukan Holding Pangan, yang ke depan akan digawangi oleh PT RNI (Persero) sebagai Induk Holding. Hal ini akan membuka kesempatan lebih besar bagi perusahaan untuk go global.

Baca juga : Menko Airlangga Kebut Digitalisasi Pelabuhan

Integrasi ini akan meningkatkan posisi PPI sebagai agregator trading logistic klaster pangan. Dengan nilai total valuasi terhadap bisnis perusahaan mencapai sekitar Rp 3,7 triliun.

“Penggabungan ini juga menyatukan sumber daya keuangan, peningkatan leverage dan memperkuat permodalan perusahaan,” pungkas mantan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga ini.

Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menilai, masuknya BGR ke dalam PPI menjadi pendukung penting dalam perwujudan BUMN Klaster Pangan.

Baca juga : Tabungan U dari Mybank Berikan Solusi Bagi Single Income Family

“Aksi korporasi dengan melakukan merger beberapa BUMN sebelum pembentukan holding, saya kira cukup bagus supaya koordinasi di holding bisa lebih mudah,” terangnya kepada Rakyat Merdeka.

Adanya merger BGR ke PPI serta beberapa BUMN pangan lainnya, membuat jumlah anak perusahaan dalam holding BUMN pangan nantinya akan lebih sedikit. “Apalagi langkah merger ini ditujukan untuk menyatukan BUMN-BUMN pangan yang relatif sejenis,” kata Toto.

Berikut ini daftar nama Dewan Komisaris dan Direksi PPI: Komisaris Utama Herman Heru Suprobo, Komisaris Independen Muhammad Kapitra Ampera, Komisaris Hamli dan Setiawan Wangsaatmaja.

Baca juga : Tok! BGR Logistics Resmi Gabung Dengan PPI

Kemudian, Direktur Utama Nina Sulistyowati, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, SDM dan Umum Wien Irwanto, Direktur Komersial & Pengembangan Andry Tanudjaja, dan Direktur Operasi Tri Wahyundo Hariyatno. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.