Dark/Light Mode

Joss! Rumput Laut Binaan Pertamina Field Tambun Kebanjiran Order Dari India Dan Jepang

Sabtu, 4 Desember 2021 05:42 WIB
Rumput laut kering dan agar-agar rumput laut yang dihasilkan oleh Koperasi Mina Agar Makmur cukup tinggi.
Rumput laut kering dan agar-agar rumput laut yang dihasilkan oleh Koperasi Mina Agar Makmur cukup tinggi.

RM.id  Rakyat Merdeka - Hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Sektor UMKM termasuk yang paling terdampak, tapi tidak bagi Koperasi Mina Agar Makmur, mitra binaan Subholding Upstream Regional Jawa Bagian Barat Field Tambun.

Pandemi Covid-19 justru menambah semangat pengurus dan anggota koperasi untuk meningkatkan produksi.

“Alhamdulillah, pandemi Covid-19 tidak berpengaruh bagi kami. Produksi rumput laut kering dan produk olahan rumput laut tetap stabil, hanya awal Covid-19 dan masa PSBB saja turun sedikit karena pembatasan pekerja,” ujar Ketua Koperasi Mina Agar Makmur Usup Supriatna.

Usup mengatakan permintaan akan rumput laut kering dan agar-agar rumput laut yang dihasilkan oleh Koperasi Mina Agar Makmur cukup tinggi. Konsumen tertarik atas mutu rumput laut kering dan produk hasil olahan rumput laut yang dihasilkan oleh Koperasi.

“Ada permintaan olahan rumput laut 1 ton per bulan ke India, kami tolak. Kami tak sanggup memasok sebanyak itu. Kami juga baru mencoba memasok ke  Jepangmelalui pihak ketiga, itu pun baru 15 kilogram,” ujarnya.

Menurut Usup, Koperasi menjual rumput laut kering kepada salah satu perusahaan pengolahan rumput laut di Jakarta. Setiap bulan dikirim sekitar 100 ton.

“Kalau dirata-ratakan setiap tahun kami menjual 1.000-1.200 ton. Kalau kami produksi lebih dari1.200 ton pun, perusahaan tersebut siap menampung,” ujarnya.

Baca juga : Pertamina Hulu Energi Tandatangani 8 Perjanjian Jual Beli Gas Dan Minyak

Harga jual rumput laut dari Koperasi Mina Agar Makmur Rp5000 per kilogram. Dengan asumsi produksi 1.200 ton per tahun, Koperasi mengeruk keuntungan sekitar Rp 6 miliar.

“Itu belum termasuk  omzet dari pengolahan agar-agar rumput laut,” ujar Usup.

Selain menjual rumput laut kering, melalui Kelompok Anugerah Pertiwi yang menjadi binaan Koperasi Mina Agar Makmur, diproduksi olahan agar-agar dari rumput laut.

Ada dua produk yang dijual Kelompok Anugerah Pertiwi, yaitu Agar Stik dan Mie Kristal. Pembuatan dan pengolahan kedua produk ini dilakukan di Desa Pisang sambo, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang.

Fasilitas pengolahan agar-agar rumput laut olahan Kelompok Anugerah Pertiwi cukup lengkap. Selain memiliki beberapa unit freezer, juga tempat pengeringan rumput laut, dan pengolahan racikan bumbu untuk penyedap rasa miekristal dalam mangkuk kertas (paper bowl).

“Mie kristal agar-agar rumput laut ini banyak disukai, bahkan salah satu konsultan kesehatan di daerah Jakarta memesan mie kristal ini untuk diet Kesehatan,” ujar Usup.

Sebuah perusahaan konsultan Kesehatan di Jakarta Selatan menjadi pelanggan setia mie kristal produksi Kelompok Anugerah Pertiwi.

Baca juga : Saham Mitratel Diramal Terus Diburu Investor

Awalnya, lanjut Usup, konsultan tersebut membeli 100 pieces, berkembang menjadi 5.000 pieces dan kini menembus 11.000 pieces. Total kapasitas produksi mie kristal Kelompok Anugerah sejatinya mencapai 15.000 pieces.

“Produk  mie kristal ini cukup berhasil dan paling digemari. Dietnya itu enak,” ujar Usup.

Mie kristal olahan Kelompok Anugerah Pertiwi berasal dari agar-agar rumput laut berkualitas terbaik. Produk ini dinilai sangat tinggi serat pangan, rendah kandungan karbohidrat sehingga menyehatkan pencernaan.

“Mie kristal ini cocok untuk makanan alternatif penderita gula darah tinggi/diabetes, diet rendah karbohidrat,” katanya.

Dia menyebutkan, ide pengembangan miekristal agar-agar rumput laut berawal dari kebiasan Usup makanmie. Terbersit dalampikirannya untuk mengembangkan mie kristal.

Belakangan, Usup mencoba merealisasikan ide itu. Apalagi sebelumnya Kelompok Anugerah Pertiwi itus udah memproduksi Agar Strip.

“Saya coba pakai bumbu mie instan, kok enak juga," ujar Usup.

Baca juga : Kemhan Kini Lebih Transparan Dan Terbuka

Mie kristal agar-agar rumput laut olahan Kelompok Anugerah Pertiwi dijual Rp10 ribu untuk ukuran mangkuk 7 gram. Sedangkan dalam wadah plastik ukuran30 gram dilepas pada harga Rp 30 ribu.

Sebelum memproduksi mie kristal, Kelompok Anugerah Pertiwi lebih diterima pasar terlebih dahulu memasarkan Agar Strip.

Agar Strip adalah makanan olahan rumput laut jenis Glacilaria sp. yang mengandungserat tinggi dan cocok dijadikan menu diet. Makanan jenis ini banyak digemari di China dan Jepang.

Inovasi produk hilir rumput laut Kelompok Anugerah Pertiwi sejatinya bermula lewat Agar Strip yang diinovasikan pada 2018 berkat bantuan dari Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP), sekarang Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BP3KP).

Menurut Kepala Bidang Perikana Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang Supriadi, optimismenya bahwa budidaya rumput laut di Karawang akan kian berkembang seiring masyarakat yang semakin menggemari makanan sehat dari rumput laut.

"Saya berasumsi (budidaya) rumput laut ini akan tren kedepan karena hamanya juga relatif hampir tidak ada," katanya. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.