Dark/Light Mode

Trafik Pulih, Bandara Soekarno-Hatta Cetak Kinerja Positif

Minggu, 12 Desember 2021 15:50 WIB
President of Director AP II Muhammad Awaluddin (kiri) saat mendampingi Menhub Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan Nataru di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (11/11). (Foto: AP II)
President of Director AP II Muhammad Awaluddin (kiri) saat mendampingi Menhub Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan Nataru di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (11/11). (Foto: AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (Persero) konsisten menjaga operasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten di tengah pandemi Covid-19.

Bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia ini selalu beroperasi 24 jam setiap hari, dengan memenuhi regulasi penanganan Covid-19, dan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku di dalam negeri serta sesuai standar global.

Bandara ini juga suksds menerima berbagai penghargaan global. Seperti The 2021 COVID-19 Airport Excellence Awards dari Skytrax, sertifikasi Airport Health Accreditation dari Airport Council International, dan skor Safe Travel Score tertinggi di ASEAN yakni 4.3 (sama dengan Bandara Changi) yang diberikan Safe Travel Barometer.

President Director of AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu utama Indonesia dan bandara jangkar penerbangan domestik memiliki peran sangat penting dalam transportasi udara nasional.

“AP II mewujudkan operasional yang tangguh (resilience operation), cepat beradaptasi (agility operation) yang mengutamakan kerampingan (lean operation). Sehingga, Bandara Soekarno-Hatta dapat menghadapi tantangan pandemi Covid-19,” jelas Muhammad Awaluddin.

Sejalan dengan hal ini, lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pun berangsur-angsur pulih.

Baca juga : Cak Imin: Sekarang Susah Cari Kampus Kritis

"Rasio pemulihan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada Kuartal IV/2021 sudah berkisar antara 68-70 persen. Artinya, kondisi traffic penerbangan saat ini sudah mencapai 68-70 persen, dari kondisi sebelum adanya pandemi yakni pada 2019,” jelas Muhammad Awaluddin.

Saat melakukan ramp check dan memimpin apel persiapan masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (11/11), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengatakan, pergerakan pesawat maupun penumpang di Bandara Soekarno-Hatta per harinya terus meningkat.

Hingga saat ini  sudah ada 700 pergerakan pesawat take off dan landing setiap harinya.

Kinerja Positif

Sejalan dengan trafik yang berangsur pulih, Bandara Soekarno-Hatta saat ini telah mencetak kinerja positif.

“Bandara Soekarno-Hatta per Kuartal IV/2021 telah mampu membukukan operating cash flow yang positif. Artinya, hasil yang didapat dari operasional bandara lebih tinggi dibandingkan dengan biaya operasional (operating expense/opex),” ungkap Muhammad Awaluddin.

Baca juga : Bandara Soekarno-Hatta Siap Sambut Kedatangan Delegasi G20

Sejalan dengan itu,  Bandara Soekarno-Hatta juga sudah mencetak EBITDA (Earning Before Interest Taxes, Depreciation, and Amortization) yang positif.

“Indikator-indikator ini menunjukkan baiknya kinerja Bandara Soekarno-Hatta di tengah pandemi, dan akan sangat mendukung kinerja AP II secara menyeluruh. Sehingga, kami dapat selalu menjaga konektivitas udara Indonesia,” jelas Muhammad Awaluddin.

Upaya menjaga ketangguhan operasional Bandara Soekarno-Hatta juga tidak lepas dari program optimalisasi belanja modal (capex optimization).

Lewat capex optimization, belanja modal perseroan dikonsentrasikan untuk aspek meningkatkan aspek pelayanan, keselamatan dan keamanan.

Sepanjang Januari - September 2021, pagu capex yang disiapkan AP II untuk pelayanan, keselamatan dan keamanan bandara serta operasional penerbangan untuk 20 bandara yang dikelola perseroan mencapai sekitar Rp 452 miliar.

“Melalui capex optimization, AP II fokus pada pelayanan, keselamatan dan keamanan. Sebagian besar capex ini digunakan untuk Bandara Soekarno-Hatta  guna mendukung operasional 24 jam dan melayani berbagai jenis penerbangan,” ujar Muhammad Awaluddin.

Baca juga : Cegah Penyebaran Omicron, Bandara Soetta Perketat Pengawasan Perjalanan Internasional

Dari pagu capex Rp 452 miliar, sebesar Rp 29,25 miliar disiapkan untuk keselamatan dan keamanan bandara (6 program).

Untuk keselamatan dan keamanan operasional penerbangan dianggarkan Rp 389,38 miliar (17 program), serta pelayanan penumpang dan kargo Rp 34,1 miliar (6 program).

Program keselamatan dan keamanan bandara dan operasional penerbangan antara lain meliputi peningkatan daya dukung fasilitas pergerakan runway di bandara-bandara. Serta peningkatan fasilitas penerangan di terminal penumpang.

Sementara contoh program pelayanan penumpang dan kargo adalah optimalisasi area terminal seperti di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, serta re-layout dan perluasan terminal penumpang di Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh). [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.