Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gandeng Institusi Pendidikan Farmasi, OBAT Apps Terapkan Transformasi Kampus Digital

Selasa, 14 Desember 2021 10:16 WIB
Foto: Dok. PT OBAT Inovasi Indonesia
Foto: Dok. PT OBAT Inovasi Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - PT OBAT Inovasi Indonesia melalui aplikasi terbarunya, OBAT Apps menggaet Institusi Pendidikan Farmasi, dalam mengakselerasi transformasi kampus digital dengan mengakomodasi kebutuhan kampus. Seperti penyesuaian bahan ajar, standar kompetensi hingga pemenuhan akreditasi.

OBAT Apps telah memfasilitasi 89.000 mahasiswa farmasi, dengan kerja sama ini OBAT Apps juga turut andil dalam upaya pengembangan kampus melalui program kerjasama unggulan.

Chief Marketing Officer (CMO) PT OBAT Inovasi Saiful Robbani, problem di industri farmasi saat ini memang banyak, baik dari jenjang maupun program yang saling beririsan. Sehingga dengan adanya kerja sama antara kampus D3 Farmasi dengan OBAT Apps bisa mengakselerasi program pengajaran, penelitian, dan pengabdian.

Jadi tidak hanya terpaku pada SDM saja, melainkan akselerasi sistem dari hulu hingga hilir. Persiapan ini dilakukan sejak awal agar kampus maupun mahasiswa tidak kelabakan di akhir masa pembelajaran atau mendekati deadline akreditasi.

Baca juga : Peringati HBT ke-71, Gus Halim Prioritaskan Revitalisasi 152 Kawasan Transmigrasi

"Hal ini pun selaras dengan visi misi yang diusung oleh Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia (APDFI)," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (14/12).

Terkait hal ini, diselenggarakan pula diskusi yang melibatkan 15 Kampus D3 Farmasi juga beberapa perwakilan pengurus APDFI. Terdapat tiga program utama yang disepakati dalam rangkaian acara tersebut, yaitu pengembangan kapasitas SDM baik dosen maupun mahasiswa, hibah penelitian, serta pertukaran pelajar.

Saiful menegaskan, ketiga program tersebut merupakan garis besar kebutuhan kampus D3 Farmasi yang mendesak dan bisa segera dikerjakan. Namun tidak menutup kemungkinan untuk tetap mengakomodasi program unggulan kampus yang telah bermitra.

Manajer Business to Business (B2B) OBAT Apps Ashari Wahyu mengatakan, pihaknya sebagai fasilitator perlu menggali potensi kampus dan memperhatikan program unggulan yang diusung kampus. Seperti program farmapreneur, optimalisasi output produk penelitian, dan lain sebagainya.

Baca juga : Menag Dukung BEM UI Suarakan Moderasi Beragama di Kampus

"Sehingga kebutuhan masing-masing kampus bisa terakomodasi dengan baik,” ujarnya.

Sementara, PIC APDFI sekaligus Direktur Akfar Mitra Sehat Sidoarjo Andri mengatakan, kerja sama yang diadakan antara PT OBAT Inovasi dengan kampus anggota APDFI merupakan solusi dalam pengembangan kampus pada saat ini.

Selain inovatif, gagasan kerjasama tersebut penuh ide segar, terlebih dengan adanya program pertukaran mahasiswa antar kampus yang dapat mengasah skill akademis dan sosial mahasiswa D3 Farmasi.

“OBAT Apps sebagai fasilitator sudah menyiapkan jejaring, stakeholder dan lain-lain yang saya rasa dua hal tersebut bisa dikolaborasikan dengan baik,” jelas Andri.

Baca juga : Menkominfo Gandeng Kadin Percepat Transformasi Digital

Program pengembangan SDM dosen ataupun kemahasiswaan seperti penyelarasan kurikulum untuk akselerasi kampus, kiat-kiat memperoleh dana hibah penelitian, menjadi narasumber untuk kampus lain, perlu dilakukan untuk membangun atmosfer diskusi keilmuan yang menarik.

Sedangkan program hibah penelitian dimaksudkan untuk merangsang kompetisi kampus. Namun, yang perlu dioptimalkan dari program hibah adalah perincian administrasi sejak pengerjaan proposal hingga monitoring evaluasi yang terarah, serta ketersediaan database dan akses jurnal untuk menunjang proses riset.

Program ketiga yang disepakati adalah mobility program, seperti pertukaran mahasiswa yang bisa diselenggarakan dalam skala nasional Februari 2022 mendatang, agar tercipta transfer ilmu pengetahuan maupun budaya antar kampus.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.