Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sepanjang 2021, PLN Sukses Rampungkan 50 Proyek Infrastruktur Kelistrikan

Kamis, 23 Desember 2021 18:07 WIB
Sepanjang 2021, PLN Sukses Rampungkan 50 Proyek Infrastruktur Kelistrikan

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) berhasil merampungkan 50 proyek infrastruktur kelistrikan senilai Rp 8,8 triliun sepanjang 2021. Penyelesaian proyek-proyek ini bakal memperkuat keandalan pasokan listrik ke wilayah DKI Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat.

Adapun 50 infrastruktur yang masuk dalam proyek strategis nasional tersebut terdiri dari 26 proyek gardu induk dengan total kapasitas 1.380 Mega Volt Amper (MVA), 23 jaringan transmisi sepanjang 271,5 kilometer sirkit (kms), dan sebuah pembangkit berkapasitas 171 Mega Watt (MW).

Direktur Mega Project dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan meski dalam kondisi pandemi, PLN tetap melakukan pembangunan ketenagalistrikan demi pasokan listrik yang andal bagi pelanggan.

Infrastruktur kelistrikan ini menjadi modal utama untuk pemulihan ekonomi nasional.

"Meskipun sejumlah proyek sempat diterpa berbagai masalah, namun PLN terus berkomitmen dalam menyelesaikan pembangunan proyek ini selaras dengan nawacita pemerintah. Hal ini patut kita apresiasi," ujar Wiluyo.

General Manager PLN UIP Jawa Bagian Barat, Ratnasari Sjamsuddin mengungkapkan, seluruh proyek ini memiliki empat tujuan utama yang selaras dengan tujuan PLN secara korporat, yaitu meningkatkan suplai listrik ke masyarakat, peningkatan keandalan sistem kelistrikan, menjadi pendorong penggerak roda perekonomian masyarakat, pembangunan dan industri. Serta penurunan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik.

Baca juga : BKS: Proyek Infrastruktur Transportasi Nggak Loyo

"Di mana tujuan-tujuan tersebut guna mewujudkan visi menjadi Perusahaan Listrik Terkemuka se-Asia Tenggara dan #1 Pilihan Pelanggan untuk Solusi Energi," jelas Ratnasari.

Ratnasari meneruskan, pengoperasian proyek-proyek strategis ini sangat berdampak besar pada sentra ekonomi dan bisnis.

Tak hanya itu, kehadiran infrastruktur kelistrikan ini juga untuk mendukung sejumlah program pemerintah seperti Mass Rapid Transit (MRT) fase 2, perluasan Bandara Soekarno Hatta.

"Juga turut mendukung keandalan pasokan listrik di wilayah ring 1 Ibu Kota Indonesia serta masyarakat dan industri di DKI Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat," terang dia.

Di satu sisi, tantangan dalam pelaksanaan pembangunan pun tak pelak harus dihadapi PLN. Lokasi yang sebagian berada di tengah perkotaan padat penduduk, mengharuskan PLN ekstra hati-hati demi tidak mengganggu mobilitas.

Di sisi lain, ada pula proyek yang dikerjakan di wilayah cukup terpencil, sehingga akses material untuk ke lokasi pun menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal ditambah penggunaan teknologi yang mumpuni, membuat proyek tersebut berhasil selesai dengan aman.

Baca juga : Sukseskan KTT G20 di Bali, PLN Siapkan SPKLU Ultra Fast Charging

Sementara itu, dalam menyongsong era digital dan revolusi industri 4.0, PLN berhasil membangun Gardu Induk Digital full pertama di Indonesia, yaitu Gardu Induk Digital (GID) 150 kV Sepatan II yang resmi energize pada 29 November 2021 lalu.

Gardu Induk Digital ini telah menggunakan teknologi maju, lebih aman, rendah karbon, dan lebih ramah lingkungan.

Penggunakan teknologi terbaru dengan kabel fiber optic yang mengurangi penggunaan kabel tembaga hingga 80 persen, yang secara penuh dapat dioperasikan secara remote dan tanpa operator melalui jaringan internet.

PLN juga mencatat keberhasilan penyelesaian proyek SUTET 500 kV Balaraja-Kembangan. Dengan jumlah tower dan panjang transmisi yang fantastis, yaitu sejumlah 157 tower dengan total panjang 94,38 kms, SUTET 500 kV Balaraja-Kembangan bertujuan untuk menyalurkan energi listrik dari PLTU Jawa 7 dengan kapasitas 2 x 1.000 MW ke sistem kelistrikan Jawa-Bali. 

Khusus untuk Section Cikupa-Kembangan sendiri telah menggunakan desain Compact Lattice Tower yang pertama di Indonesia.

Penggunaan tower jenis tersebut bertujuan untuk optimalisasi lahan eksisting yang ada karena menggunakan jalur 150 kilo volt (kV) eksisting.

Baca juga : Flores Diguncang Gempa M 7,4 PLN Gerak Cepat Pulihkan Sistem Kelistrikan

Proyek ini sangat strategis karena mampu menghemat biaya pokok penyediaan listrik hingga Rp 10 triliun per tahun.

PLN berupaya mengoptimalkan pekerjaan yang bisa dilakukan dalam format virtual, seperti supervisi secara online dari engineer di negara asal masing-masing, terkait dengan warranty equipment.

“Semoga semangat energi optimisme dan kerja keras kami menerangi negeri di tahun 2021 ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, serta ikut mendukung roda perekonomian Indonesia, untuk Indonesia Terang, Indonesia Tangguh!,” pungkas Ratnasari.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.