Dark/Light Mode

Meski Anggaran Kemenhub Turun

BKS: Proyek Infrastruktur Transportasi Nggak Loyo

Kamis, 23 Desember 2021 06:40 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memaparkan capaian kinerja sektor perhubungan 2021 dan rencana kerja (outlook) 2022, pada acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2021, di Jakarta, Selasa (21/12). (Foto: Dok. Kementerian Perhubungan).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memaparkan capaian kinerja sektor perhubungan 2021 dan rencana kerja (outlook) 2022, pada acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2021, di Jakarta, Selasa (21/12). (Foto: Dok. Kementerian Perhubungan).

RM.id  Rakyat Merdeka - Makin menciutnya jumlah anggaran di kementerian yang dipimpinnya, tak membuat semangat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kendor. Semua proyek infrastruktur transportasi terus digeber. Menhub menegaskan, proyek infrastruktur transportasi nggak boleh loyo.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 32,93 triliun untuk tahun 2022.

Jumlah tersebut mengalami penurunan dari dua tahun sebelumnya, yaitu pada 2020 sebesar Rp 36,39 triliun, dan pada 2021 sebesar Rp 34,01 triliun.

Baca juga : Kemendagri Beri Persetujuan 94,86 Persen Struktur Organisasi Pemda

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pihaknya akan memprioritaskan program kerja yang berdampak luas pada masyarakat di tengah terbatasnya alokasi anggaran tahun depan. Ditegaskan BKS-sapaan akrab Budi Karya, program kerja tersebut akan mengacu pada tema rencana kerja Pemerintah 2022, yaitu Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural.

“Kemenhub juga terus mendorong upaya pendanaan kreatif non APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) yang sudah dilakukan di tahun sebelumnya,” kata BKS dalam keterangan resminya, kemarin.

Mantan Dirut Angkasa Pura IIini menuturkan, pendanaan kreatif non APBN tersebut antara lain melalui pembentukan satuan kerja Badan Layanan Umum (BLU), peningkatan kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) secara optimal, dan melalui pelibatan sektor swasta dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur dan layanan di sektor transportasi (Public Private Partnership’s/ PPP’s).

Baca juga : Pandemi Nggak Bikin Kemenhub Loyo Bangun Infrastruktur Transportasi

“Keterbatasan anggaran tidak membuat Kemenhub loyo dalam membangun infrastruktur transportasi,” tegas Menhub.

BKS lalu memamerkan sejumlah pembangunan infrastruktur transportasi yang telah berhasil diselesaikan di tahun 2021. Di antaranya pembangunan Kereta Rel Listrik (KRL) Yogya-Solo, Bandara Kuabang Halmahera Utara, Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh Kalimantan Tengah, KA Bandara YIA Kulonprogo, Jalur Layang Stasiun Manggarai Jakarta, Bandara Mopah Merauke Papua, Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo, Bandara Tebelian Sintang Kalimantan Barat, dan Bandara Ngloram Cepu Jawa Tengah.

Adapun, sejumlah proyek infrastruktur yang masih berjalan pada tahun ini di antaranya Terminal Tipe A (Amplas Medan, Tirtonadi Jateng), Pembangunan Pelabuhan Ambon Baru, Pelabuhan Penyeberangan di Nusa Penida, Bali dan di beberapa tempat lainnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.