Dark/Light Mode

Jelang 2022, LPS Pastikan Industri Perbankan Nasional Tetap Kuat Dan Stabil

Sabtu, 25 Desember 2021 11:57 WIB
Diskusi Forwada Online Media Workshop 2021 bertajuk, Menelisik Peran LPS dalam Memantik Pertumbuhan Kredit Perbankan, Jumat (24/12). (Foto: Istimewa)
Diskusi Forwada Online Media Workshop 2021 bertajuk, Menelisik Peran LPS dalam Memantik Pertumbuhan Kredit Perbankan, Jumat (24/12). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Kebijakan TBP diharapkan dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional. Dengan TBP yang rendah saat ini maka perbankan akan lebih memiliki fleksibilitas dalam mendorong penyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih rendah,” ungkapnya.

Herman memastikan, LPS akan terus mencermati respon perkembangan suku bunga simpanan antar kelompok bank yang cenderung bervariasi, serta dampaknya pada agregat suku bunga pasar dan intensitas kompetisi.

"LPS juga terus melakukan pemantauan dan evaluasi atas Tingkat Bunga Penjaminan sesuai perkembangan data dan informasi terkini, yang tersedia dengan tetap memperhatikan progress pemulihan ekonomi, likuiditas perbankan, dan stabilitas sistem keuangan nasional," terang Herman.

Di kesempatan yang sama, Direktur PT Bank BCA Syariah Pranata mengungkapkan, kondisi perbankan di tahun 2022 diproyeksikan dapat tumbuh positif.

Dengan modal cukup kuat dan likuiditas perbankan yang cukup longgar, di 2022 perbankan masih memiliki kemampuan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan.

Baca juga : Menag Harap Perayaan Natal Jadi Inspirasi Umat Katolik

"Diharapkan hal ini dapat meningkatkan semangat pelaku usaha dan konsumen dalam melakukan kegiatan ekonomi,” ujar Pranata.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, BCA Syariah optimis untuk dapat meningkatkan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan di kisaran 8-10 persen tahun depan.

Untuk mendukung target tersebut, BCA Syariah bersinergi dengan BCA sebagai induk usaha diantaranya dengan menurunkan biaya dana melalui pengembagan infrastruktur layanan e-channel dan meningkatkan pembiayaan dengan tetap mengedepankan prinsip syariah yang penuh dengan kehati-hatian.

"Kami juga akan meningkatkan literasi perbakan syariah melalui berbagai kegiatan edukasi dan promosi berkolaborasi dengan BCA," ucap Pranata.

Ia menegaskan, dengan dukungan dari regulator dan seluruh pemangku kepentingan, BCA Syariah akan senantiasa berperan aktif untuk meningkatkan geliat perekonomian masyarakat demi membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga : Bupati Zaki Beri Penghargaan Digital Payment Kepada 17 OPD Dan Mitra

Sementara, Ekonom Ryan Kiryanto menyoroti ketidakpastian ekonomi global yang belum mereda dengan hadirnya varian baru Covid-19, Omicron, Meski ada yang menyebut tidak seganas varian Delta, namun Omicron tetaplah virus yang harus diwaspadai karena bisa berdampak pada ekonomi global.

“Munculnya varian Omicron yang berasal dari Afrika Selatan ini membatasi pergerakan masyarakat dengan adanya lock down dan mengguncang pasar dunia,” yakin Ryan.

Ia juga menyoroti sektor yang menjadi akselerator pada 2022 mendatang. Menurutnya sektor tersebut antara lain telekomunikasi, kesehatan pertanian dan pariwisata serta turunannya.

Ia menuturkan, saat ini saham-saham teknologi komunikasi terus memimpin pertumbuhan indeks saham gabungan di seluruh bursa di dunia.

Sementara pada sektor Kesehatan dan turunanya seperti obat, vitamin dan alkes, menjadi akselerator ekonomi karena semenjak pademi melanda, masyarakat dunia makin peduli akan kesehatannya.

Baca juga : Peringati Hari Ibu, Perhimpunan Kebayaku Gelar Fashion Show Dan Talkshow

Hal serupa juga terjadi pada sektor pertanian dalam arti luas, tahun lalu walaupun rendah, sektor pertanian tetap tumbuh positif.

Sementara sektor pariwisata adalah sektor yang sedang tidur dan akan menjadi akselerator kebangkitan ekonomi pada 2022.

"Untuk itu, mulai hari ini sektor pariwisata harus menyiapkan infrastruktur pendukung dengan baik, maintenance harus dilakukan, serta menyiapkan SDM yang baik,” jelas Ryan. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.