Dark/Light Mode

Gobel Minta Industri Mamin Perkuat Nilai Tambah Petani-UMKM

Senin, 27 Desember 2021 14:35 WIB
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (dua kiri) saat menghadiri uji coba operasional pabrik PT. Chateraise Indonesia Manufacturing, di Citeureup, Bogor, Senin (27/12). (Foto: ist)
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (dua kiri) saat menghadiri uji coba operasional pabrik PT. Chateraise Indonesia Manufacturing, di Citeureup, Bogor, Senin (27/12). (Foto: ist)

 Sebelumnya 
Dengan memegang prinsip trade mutual benefit, dalam kerja sama ini PT Chateraise Gobel Indonesia pada awalnya semua produk langsung didatangkan dari Jepang. Selanjutnya, sebagai produsen, Chateraise diminta memberdayakan bahan baku makanan dari Indonesia seperti coklat/ kakao, kopi, biji vanila, alpukat, nanas, mangga dan lainya, yang tentunya akan disertai dukungan riset dan inovasi serta pembinaan kepada para petani agar diperoleh kualitas dengan standar tinggi.

“Kita bersyukur, kini Chateraise sudah membuka pabrik di Indonesia. Saya minta kerjasama dengan petani, peternak dan UMKM terus ditingkatkan, sekaligus melakukan alih teknologi dalam memproduksi bahan makanan dan minuman bernilai tambah tinggi atau premium,” kata Rachmat.

Baca juga : Masa Inkubasi Omicron Lebih Singkat, Bagaimana Faktanya?

Melihat prospek kerjasama tersebut, Rachmat optimis akan banyak keuntungan yang bisa diraih melalui pengalihan teknologi makanan dari perusahaan Jepang ini. Tidak hanya potensi pasarnya yang besar di dalam negeri, melainkan juga berpotensi ekspor. Indonesia bisa menjadi basis produksi ekspor produk Chateraise.  

Pada akhirnya akan terbangun industri makanan-minuman yang berkualitas dan berteknologi, memiliki struktur industri yang kuat, serta dapat memberdayakan potensi bahan lokal sehingga bisa diserap oleh pasar dunia.

Baca juga : Indonesia-Australia Perkuat Kerja Sama Bidang Hukum & Keamanan

“Saya yakin, jika pelaku industri makanan dan minuman nasional juga mengembangkan konsep seperti Farm Factory seperti yang dilakukan Chateraise ini, peran industri ini dalam perekonomian nasional akan semakin mencuat,” kata Rachmat.

Pengembangan industri makanan dan minuman, lanjut Rachmat, juga akan sangat terkait dengan upaya meningkatkan ketahanan pangan. Pasalnya, ketahanan pangan tidak sebatas hanya pada bagaimana memproduksi dalam jumlah besar, tapi perlu dukungan industri pengolahan yang kuat agar bisa mencapai kualitas dan standard keamanan yang tinggi. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.