Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menteri Teten Ajak Pelaku UKM Di Kabupaten Solok Bertransformasi

Senin, 27 Desember 2021 22:09 WIB
Penandatanganan nota kesepahaman antara Kemenkop UKM, Smesco Indonesia dan Pemda Kabupaten Solok, di Jakarta, Senin (27/12). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Penandatanganan nota kesepahaman antara Kemenkop UKM, Smesco Indonesia dan Pemda Kabupaten Solok, di Jakarta, Senin (27/12). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan UKM melalui SMESCO Indonesia mendorong pemberdayaan dan peningkatan kapabilitas koperasi dan UKM Kabupaten Solok,  Sumatera Barat.

Melalui program peningkatan kapasitas dan kapabilitas jejaring pemasaran dalam ekosistem SMESCO Indonesia kepada 200 UMKM Kabupaten Solok.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bahwa pelaku UMKM di Kabupaten Solok dapat terus tumbuh, berkembang dan menjadi pemacu pemulihan ekonomi pasca pandemi melalui program ini.

Baca juga : Meninggal Udah 2 Bulan, Masih Dapat Sertifikat Vaksin Covid

"Saya berharap pelaku UMKM Kabupaten Solok, dapat semakin berdaya saing, baik di dalam maupun luar negeri," ungkapnya dalam acara penandatanganan nota kesepahaman SMESCO Indonesia dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Sumatera Barat di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Senin (27/12).

Menurut Teten, untuk dapat tumbuh, berkembang dan berkontribusi dalan pemulihan ekonomi, pelaku UMKM harus bertransformasi dari informal ke formal.

Ia menambahkan, saat ini postur pekaku UMKM masih di dominasi usaha mikro dengan presentase sebesar 99,6 persen, dan menyerap tenaga kerja hingga 97 persen.

Baca juga : Menteri Teten Targetkan Ubah Struktur Ekonomi Tanah Air

Namun demikian, 97.persen tenaga kerja yang terserap masih berada di sektor informal, sektor rumah tangga, bukan ekonomi produktif.

Kementerian Koperasi dan UKM, terus berupaya mendorong pelaku UMKM untuk bertransformasi dari informal ke formal, untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih baik.

"Pemerintah mendorong pelaku UMKM untuk mempercepat pengurusan jiin usaha atau NIB. Dengan memiliki NIB, pelaku UMKM dapat dengan mudah mendapatkan izin edar dari BPOM, sertifikasi halal, termasuk semakin mudah dalam mengakses pembiayaan," ujar Teten.

Baca juga : Pandemi Nggak Bikin Kemenhub Loyo Bangun Infrastruktur Transportasi

Di tempat yang sama, Direktur Utama SMESCO Indonesia Leonard Theosabrata berharap bahwa kerja sama dengan Kabupaten Solok tidak berhenti hanya pada penandatanganan MoU saja, tapi ada pencapaian yang dapat direalisasikan.

"Kita yakin dengan kolaborasi dapat menghasilkan banyak hasil positif untuk UMKM. Kita sudah banyak lalukan MoU sampai 90 lebih dengan berbagai pihak dan harus ada inisiatif. Jadi harus menghasilkan produk dan investasi yang dapat dirasakan oleh masyarakat," ujar Leo.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.