Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menteri Teten Targetkan Ubah Struktur Ekonomi Tanah Air

Jumat, 24 Desember 2021 17:59 WIB
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: ist)
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menegaskan, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM ) fokus menjalankan program-program yang mampu mendongkrak skala ekonomi UMKM.

Hal tersebutkan diungkapkan Teten saat menyampaikan sambutannya dalam acara Refleksi Tahun 2021 dan Outlook Tahun 2022 Kementerian Koperasi dan UKM yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/12).

"Sejak saya dipercaya menjadi Menteri di Kemenkop UKM, saya diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk me-redesign kebijakan untuk pengembangan UMKM, mengubah struktur ekonomi kita yang berpuluh-puluh tahun didominasi oleh sektor mikro," kata Teten.

Baca juga : Presiden: Gotong Royong Kunci Penanganan Pandemi di Tanah Air

Sehingga menurutnya, kebijakan di Kemenkop UKM yang sekarang ini, tak bisa meneruskan kebijakan-kebijakan lama, yang tak mampu mengubah struktur ekonomi. Pasalnya sejak krisis 1998, 2008 dan saat ini krisis akibat pandemi, sektor ekonomi mikro yang masih mendominasi usaha.

"Memang sekitar 97 persen penyerapan tenaga kerja itu didominasi UMKM, namun UMKM nya masih level mikro, di mana sistem ekonominya unstable tingkat rumah tangga. Untuk itu, sektor ini perlu kita naikkan, jangan jadi mikro terus," ungkap Menteri Teten.

Diakuinya, saat ini mindset UMKM mulai sedikit berubah. Jika dahulu hanya berkutat pada usaha yang itu-itu saja. Sekarang UMKM mulai mengubah sedikit demi sedikit konsep usaha dengan berbagai inovasi. "Jadi kesadaran untuk naik kelas ini sudah mulai timbul," yakin Teten.

Baca juga : Teten Dukung APJI Tingkatkan Daya Saing Produk Kuliner Nusantara

Pemerintah sambung Teten, juga harus segera menyediakan lapangan kerja yang berkualitas. Upaya ini tidak bisa hanya mengandalkan dari pemerintah. Untuk itu berbagai kolaborasi, inovasi usaha di level kecil, menengah hingga korporasi turut berkontribusi menyediakan lapangan kerja. Sehingga kelompok ekonomi kelas menengah semakin tumbuh. 

Teten mengingatkan kepada jajarannya bahwa, KemenKopUKM ini mengurusi sekitar 99,9 persen pelaku usaha di Indonesia. Artinya keberadaan Kemenkop UKM ini sangat vital bagi ekonomi Indonesia. 

“Nggak bisa kita ngurus kementerian dengan asal-asalan. Bagaimana kita bisa mengubah struktur ekonomi Tanah Air, kalau kitanya sendiri tak mengubah mindset, menyamakan persepsi dan berinovasi. Kementerian ini tidak bisa membuat program yang biasa-biasa saja," imbau Menteri Teten.

Baca juga : Jokowi Minta Menteri Tingkatkan Target Sertipikat Tanah Di Kaltara

Tak hanya itu, Teten juga menyinggung soal anggaran negara yang diamanatkan kepada Kemenkop UKM, untuk digunakan sebaik-baiknya. Ia meminta, anggaran kementerian jangan baru diserap jelang tutup tahun.

"Ini nggak boleh seperti ini terus. Belajar dari pengalaman tahun lalu, biasanya 3 bulan jelang akhir tahun baru sibuk menyerap anggaran. Saya minta semua perencanaan program dan tender-tender bisa diselesaikan sejak Desember ini, sehingga awal Januari kita bisa mulai lagi yang baru," pinta Teten.

Bukan tanpa sebab, karena menurut Menteri Teten, jika penyerapan anggaran secara cepat dan tepat waktu, ini akan berkontribusi juga pada ekonomi nasional. Di mana pertumbuhan ekonomi itu tumbuh, karena ditopang dari belanja negara. "Kita perlu menjaga kepercayaan market dengan mengelola anggaran secara baik," tegasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.