Dark/Light Mode

Stabilkan Harga Pangan Akhir Tahun, Pemerintah Gelar Operasi Pasar

Rabu, 29 Desember 2021 21:06 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau secara langsung operasi pasar di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Rabu (29/12). (Foto: Humas Ekon)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau secara langsung operasi pasar di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Rabu (29/12). (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus berupaya mendorong langkah stabilisasi harga, untuk menurunkan harga beberapa bahan pangan yang mengalami tren kenaikan, menjelang akhir tahun.

Pada tanggal 28 Desember 2021, secara nasional harga bahan pangan mengalami kenaikan. Harga minyak goreng kemasan rata-rata mencapai Rp 20.350 per kg, telur ayam ras Rp 29.500 dan cabai rawit merah Rp 96.400 per kg.

Sebagai langkah nyata dalam meringankan beban masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan sembako, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah melakukan beberapa langkah yang komprehensif dan holistik untuk mengurai dan menyelesaikan berbagai persoalan tersebut. Baik melalui kebijakan maupun langkah taktis di lapangan, dalam bentuk operasi pasar.

“Pemerintah terus berupaya menstabilkan harga dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sembako melalui operasi pasar, terutama menjelang Tahun Baru 2022. Harapan kami, operasi pasar ini dapat membantu masyarakat untuk membeli sembako dengan harga khusus yang lebih murah,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau secara langsung operasi pasar di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Rabu (29/12).

Pada acara operasi pasar tersebut, Menko Airlangga berkesempatan untuk melakukan dialog dengan para UKM baik binaan Sampoerna Retail Community (SRC), UKM Pemda Kabupaten Bogor, maupun beberapa pelaku pedagang pasar setempat.

Baca juga : Laporan Akhir Tahun KPK, Ini 6 Perkara Korupsi Yang Curi Perhatian Publik

Program SRC merupakan program pendampingan dan pengembangan UMKM dari PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) bagi toko kelontong tradisional.

Program yang berjalan sejak 2008 ini berfokus pada pengembangan usaha dan peningkatan daya saing UMKM.

Saat ini, anggota SRC berjumlah 150 ribu dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Bank Negara Indonesia (BNI) juga hadir dengan menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke beberapa UKM pedagang pasar.

Dalam dialog yang berlangsung hangat, Menko Airlangga mendengarkan langsung bagaimana sesungguhnya kendala, tantangan, serta kondisi yang dihadapi para pedagang di masa pandemi Covid-19.

Baca juga : Jalur Pedestrian Ramah Pejalan Kaki,Koalisi Pejalan Kaki Minta Pelanggar Trotoar Disanksi Tegas

Salah seorang pemilik warung UKM, Budi yang berasal dari Bogor Timur sebelumnya sudah mendapatkan KUR dari BNI sebesar Rp 50 juta. Namun, ia memberanikan diri mendapatkan tambahan KUR dari BNI, lantaran omset usahanya mencapai Rp 5 juta per hari.

Momentum operasi pasar sembako ini juga dimanfaatkan masyarakat di sekitar Pasar Cileungsi, untuk mendapatkan minyak goreng, telur ayam ras, cabai, bawang merah, bawang putih dengan harga yang terjangkau. Terutama, dalam rangka persiapan menjelang Tahun Baru 2022.

Operasi pasar tersebut, dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan menghindari kerumunan warga.

Masyarakat juga mengapresiasi operasi pasar yang dilakukan pemerintah di Pasar Cileungsi tersebut. Dengan dukungan dari Toko Tani Indonesia Kementerian Pertanian, Perum BULOG, PT Berdikari (Persero), dan Sinar Mas Group sebagai bentuk kepedulian terhadap pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.

Selain harga pangan, kenaikan harga pupuk juga menjadi perhatian.

Baca juga : Wajib PTM Di Tengah Serangan Omicron, Orangtua Rela Nggak Rela

Untuk itu, Menko Airlangga melakukan peninjauan ke salah satu kios pupuk untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi petani, sekaligus sebagai bukti kehadiran pemerintah dalam upaya mengungkit produk dan daya saing di bidang pertanian. 

Dalam kegiatan operasi pasar tersebut, Menko Airlangga didampingi Anggota DPR Dito Ganinduto  Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud, serta Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Mohammad Rudy Salahuddin.

Selain itu, juga ada Bupati Bogor Ade Yasin, Perwakilan dari Kementerian Pertanian, Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, Sekretaris Perusahaan Perum BULOG Awaludin Iqbal, Direktur Utama Pengelola Pasar Cileungsi Haris Setiawan, dan Direktur Sales PT HM Sampoerna Ivan Cahyadi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.