Dark/Light Mode

Bukan Partai Karbitan

Demokrat Terapin Demokrasi Sehat

Kamis, 23 Desember 2021 08:35 WIB
Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Istimewa)
Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat geram disebut partai yang hanya dikuasai segelintir elite alias oligarki. Buktinya, sejak berdiri 9 September 2001, partai ini pernah dipimpin lima ketua umum (ketum) berbeda.

“Kami tidak mengenal dan tidak ada tempat untuk sistem oligarki,” tegas Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Di Muktamar NU, Khofifah Ajak Kader NU Percepat Transformasi Digital

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat ini menjamin, sistem demokratisasi di internal partai berjalan baik. Ada mekanisme pemilihan dan regenerasi yang berjalan tertib dan konsisten.

Menurutnya, sejak didirikan partai ini dipimpin lima ketua umum berbeda. Yaitu, Subur Budhisantoso, Hadi Utomo, Anas Urbaningrum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga : OSO Ingatkan Kader Terus Berjuang Dan Berkolaborasi Dengan Rakyat

“Demokrasi berjalan dengan sangat baik di Partai Demokrat,” klaimnya.

Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) itu menjelaskan, demokratisasi itu terlihat tidak hanya di tingkat pusat, juga terlihat dalam aturan main dalam proses kepengurusan di daerah-daerah.

Baca juga : Dukung Kebangkitan Pariwisata, Universitas Prasetiya Mulia Siap Rilis Aplikasi Touree.id

“Ada aturan, mekanisme pemilihan dan masa jabatan yang jelas,” tekannya.

Herzaky memastikan, Partai Demokrat membuka ruang demokrasi kepada seluruh kaderuntuk menjadi pemimpin. Termasuk, ikut berkontestasi menjadi Ketum Partai Demokrat. Dengan catatan, memenuhi seluruh persyaratan di dalam Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.