Dark/Light Mode

Restorasi Lanskap Sembilang, Kerek Kesejahteraan Warga Muba

Kamis, 30 Desember 2021 22:51 WIB
Ratusan warga terserap dalam program lanskap berkelanjutan. (Foto: ist)
Ratusan warga terserap dalam program lanskap berkelanjutan. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program restorasi lanskap di kawasan TN Berbak Sembilang di Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan (Sumsel), merupakan kolaborasi nyata multi stakeholder. Yakni Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH), APP Sinar Mas, Gerakan Cinta Desa (G-Cinde) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba Sumsel.

Kegiatan lanskap berkelanjutan menyasar tiga desa di Muba Sumsel, yakni Desa Muara Merang, Desa Telang dan Desa Pagar Besi, yang didampingi anggota G-Cinde. Di mana, program restorasi lanskap berkelanjutan, bertujuan untuk memulihkan kondisi hutan gambut yang pernah terbakar di tahun 2015 lalu.

Program tersebut tak hanya bermanfaat untuk mengembalikan ekosistem hutan gambut saja, namun juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di tiga desa di Kabupaten Muba Sumsel.

Baca juga : Apkasindo: Tahun Ini, Kesejahteraan Petani Sawit Naik

Seperti di Dusun Pancoran Desa Muara Merang Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Muba Sumsel. Ratusan warga terserap dalam program lanskap berkelanjutan, yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Restorasi (MPR).

Ada sekitar 30 orang warga MPR yang diberdayakan, khususnya ibu-ibu di Dusun Pancoran, untuk melakukan pembibitan di lahan Nursery-Tumbuhan Jenis Tumbuhan Lokal, yang merupakan Program Kegiatan Restorasi Ekosistem Hutan, kerjasama antara PT APP Sinar Mas (PT BPP, PT RHM, PT SHP, PT TPJ), Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial ekonomi Kebijakan & Perubahan Iklim, KLHK, IDH dan G-Cinde.

Diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) MPR di Dusun Pancoran, Gendro Haryanto, program Nursery yang sudah dilakukan sejak 2020 lalu, sudah menghasilkan sekitar 1.200-an bibit tembesu angin, yang sudah dijual ke APP Sinar Mas. Masyarakat pun bisa mengantongi sekitar Rp 12 jutaan, dari hasil penjualan tersebut.

Baca juga : Jessica Alba, Sulit Berduaan Dengan Suami

Lalu di April 2021 lalu, ada sekitar 16.000-an bibit pohon untuk restorasi hutan gambut, seperti bibit Jelutung, Meranti, Pulai Pipit, Pinang, Durian dan Tumi. Ribuan bibit tersebut sudah dipesan oleh salah satu perusahaan, yang ditanam di lahan perusahaan sepanjang 9 hektare.

“Program pemberdayaan masyarakat di Dusun Pancoran Desa Muara Merang ini, sangat bermanfaat bagi kesejahteraan kepada masyarakat sekitar. Terutama untuk menambah pemasukan perekonomian kaum perempuan di sini,” ucapnya.

Menurut Bambang Abimanyu, Forest Suistanability Head PT RHM, yang merupakan mitra APP Sinar Mas, restorasi ekosistem di lanskap sembilang yang merupakan kerjasama APP Sinar Mas dan Yayasan IDH, menjadi langkah kombinasi ilmu pengetahuan dan keterlibatan masyarakat.

Baca juga : Mendes PDTT: Desa Cerdas Harus Sejahterakan Warga

“Program Restorasi Lanskap Sembilang dengan sekitar 202.528 hektare, berada di TN Berbak Sembilang dan Suaka Margasatwa Dangku. Dengan adanya kolaborasi tersebut, menjadi langkah untuk perlindungan dan pengelolaan lanskap bisa secara berkelanjutan,” katanya.

Rehabilitasi kawasan hutan lindung sudah dijalankan PT RHM sejak tahun 2014, bekerjasama dengan masyarakat Dusun Pancoran Desa Muara Merang dengan membentuk Masyarakat Peduli Restorasi (MPR). [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.