Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Erick: Prioritaskan Kebutuhan Energi Dalam Negeri, Demi Kelancaran Pembangunan
Selasa, 4 Januari 2022 09:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah bergerak cepat untuk mengatasi permasalahan suplai batubara dan LNG, sebagai sumber energi dalam mendukung pasokan listrik nasional jangka panjang.
Sistem logistik dan infrastruktur dimodernisasi, sehingga Indonesia dapat terus menjaga kapasitasnya sebagai negara penghasil sumber daya alam. Risiko ketidakpastian kebutuhan energi ditekan seminimal mungkin, demi menunjang kelancaran pembangunan.
Hal tersebut ditekankan Menteri BUMN Erick Thohir, usai menggelar rapat dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri Perdagangan, Menteri Perhubungan, Kejaksaan Agung, dan BPKP, Senin (2/1) malam.
Pertemuan antara kementerian dan lembaga pemerintah tersebut dilakukan, setelah Presiden Jokowi memberikan pengarahan terkait prioritas untuk mendahulukan pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri, sebelum melakukan ekspor.
Baca juga : Jangan Nekat Ekspor Sebelum Kebutuhan Dalam Negeri Terpenuhi, Izin Usaha Bisa Dicabut
"Para menteri yang terkait suplai batubara dan LNG untuk mendukung pasokan listrik nasional langsung berbagi tugas. Kami di Kementerian BUMN akan memperbaiki kontrak jangka panjang kebutuhan suplai, sesuai dengan rapat bersama Kejaksaan Agung dan BPKP. Intinya, kebutuhan energi dalam negeri akan jauh lebih diprioritaskan demi kelancaran pembangunan," jelas Erick di Jakarta, Selasa (4/12).
"Selain itu, kami juga akan memperbaiki sistem logistik dan infrastuktur untuk memastikan kebutuhan batu bara dalam negeri terpenuhi," imbuhnya.
Sesuai arahan Presiden yang telah menekankan komitmen bersama jajaran Kabinet Indonesia Maju untuk menggantikan batu bara dengan energi baru terbarukan, Erick mengaku telah menyiapkan road map pengembangan ekonomi hijau dan transisi energi, serta renewable energy.
"Sehingga, kita segera memiliki energi baru terbarukan," ucap Erick.
Baca juga : Presiden Teken Perpres Percepatan Pembangunan
Kementerian ESDM menargetkan produksi batu bara di tahun 2022, dengan angka yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Proyeksi target produksi 2022 berada di kisaran 637 juta hingga 664 juta ton, sedangkan target produksi batu bara 2021 mencapai 625 juta ton.
Sementara itu, kebutuhan batu bara dalam negeri diprediksi juga meningkat di tahun 2022 dengan 190 juta ton.
Angka tersebut meningkat dibandingkan kuota domestic market obligation (DMO) tahun ini, yang mencapai 137,5 juta ton.
Baca juga : Pulang Dari Luar Negeri, Wajib Karantina Terpusat Ya
Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga menyebut, fenomena alam seperti Badai La Nina yang menerjang Pulau Kalimantan pada November lalu, meningkatkan curah hujan tinggi. Sehingga, realisasi produksi batu bara hingga awal Desember mencapai 560 juta ton atau sekitar 89,6 persen dari target.
Sementara itu, penyerapan batu bara dalam negeri hingga awal Desember pun baru menyentuh 121,3 juta ton, atau sekitar 88,2 persen dari target DMO.
Dalam rapat bersama juga disepakati, Menteri ESDM akan mengeluarkan perubahan DMO yang bisa di-review per bulan. Yang tidak menepati kontrak, akan kena penalti tinggi. Bahkan, dicabut izinnya.
"Kami tetap mendukung pengembangan ekspor bersama Menteri Perdagangan, sebagai pemasukan devisa negara dengan mengkalkulasi total kebutuhan dalam negeri. Dengan Menteri Perhubungan, kami juga akan melakukan sinergi dengan para pihak untuk menangani logistik," tandas Erick. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya