Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah kembali loyo pagi ini. Kali ini rupiah turun sebesar 0,18 persen ke level Rp 14.397 per dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan perdagangan kemarin di level Rp 14.371 per dolar AS.
Mayoritas mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS. Baht Thailand anjlok 0,19 persen, ringgit Malaysia dan peso Filipina sama-sama minus 0,17 persen, won Korea Selatan minus 0,14 persen, dan yuan China melemah 0,08 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya anjlok 0,164 persen ke level 96,13. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro minus 0,01 persen ke level Rp 16.249, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,06 persen ke level Rp 19.452, dan terhadap dolar Australia melonjak 0,28 persen ke level Rp 10.344.
Baca juga : Pagi Ini Rupiah Masih Perkasa
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi melihat, saat ini nvestor juga mempertimbangkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan terhadap lonjakan jumlah kasus Covid-19 secara global.
The Fed akan merilis risalah dari pertemuan Desember di kemudian hari. Dengan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan dia mendukung dua kenaikan suku bunga pada 2022 untuk mengekang inflasi yang tinggi.
“Sementara itu patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan, karena ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed. Sehingga menekan pergerakan mata uang negara lain termasuk di Asia,” katanya dalam riset yang dikutip, Kamis (6/1).
Baca juga : Omicron Menggila, Rupiah Makin Loyo
Dari sisi penanganan Covid-19, varian Omicron terus memicu lonjakan kasus, dengan AS melaporkan rekor global hampir 1 juta kasus baru pada Senin (3/1).
Selanjutnya, dari sisi internal pemerintah menargetkan ekonomi Indonesia pulih dari resesi imbas tekanan pandemi Covid-19 tahun ini “Pemulihan diharapkan membawa pertumbuhan ekonomi kembali ke kisaran 4,5 persen sampai 5,5 persen,” sebutnya.
Ibrahim memproyeksi, sepanjang hari ini nilai tukar rupiah kemungkinan berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.350-14.390 per dolar AS. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya