Dark/Light Mode

Wapres Dorong Dana Haji Segera Diinvestasikan

Kamis, 13 Desember 2018 15:59 WIB
Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla (Foto: IG : @wapresri.go.id)
Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla (Foto: IG : @wapresri.go.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendorong dana haji yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) agar segera diinvestasikan. 

“Ini (dana haji) yang harus serius dibicarakan, investasi jangka panjang apa yang bisa dilakukan. Kalau hanya berpegang kepada deposito-deposito, pasti akan kalah dari inflasi dan kalah dari nilai tukar, pasti akan terjadi itu,” ujar JK saat membuka rapat kerja BPKH di auditorium Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin.  Meski begitu, JK mengingatkan BPKH agar berhati-hati dalam menginvestasikan dana haji agar tidak tekor. 

Baca juga : Stop Kriminalisasi Aktivis Lingkungan

Dia menceritakan, pemerintah pada puluhan tahun silam pernah menginvestasikan dana haji dengan membeli kapal. Namun, mengalami kerugian karena kapal hanya dipakai dalam waktu tiga bulan. Itu terjadi tahun 50-an, 60-an, dan 70-an. JK menyoroti isu agar dana haji diinvestasikan dengan membeli pesawat terbang. “Beli pesa-wat itu tidak mudah, Garuda saja rugi, yang lain bisa bermasalah, ngapain ngurus pesawat pula,” katanya. 

Menurut JK, investasi jangka panjang yang bisa dilakukan beli kebun sawit di Sumatera, ikut membangun jalan tol, atau sektor kelistrikan. “Semua itu bisa-bisa saja, karena bagaimana dana haji ini bermanfaat, bukan hanya ke jemaahnya,” katanya. Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu mengatakan, target nilai dana kelolaan pada 2018 mencapai Rp 111 triliun. Dana itu meningkat menjadi Rp 121,3 triliun pada 2019. 

Baca juga : Kesangkut Pelecehan Seksual, Gascoigne Segera Disidang

“Pada 2019 nanti kami akan mengalokasikan 20 persen dana kelolaan untuk investasi langsung,” ungkapnya. Menurut Anggito, BPKH juga telah menjajaki kerja sama dengan sejumlah BUMN untuk melakukan investasi di Arab Saudi. Untuk perhotelan, rencananya akan berinvestasi di Madinah dan Mekkah. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.