Dark/Light Mode

Jumlah Penumpang Liburan Natal dan tahun baru Diproyeksi Naik 1%

Pelni Siapin 26 Kapal Trayek Nusantara

Kamis, 13 Desember 2018 14:24 WIB
Kapal Pelni ( Foto IG: @Pelni162)
Kapal Pelni ( Foto IG: @Pelni162)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memprediksi jumlah pelanggan selama angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) naik satu persen. Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Ridwan Mandaliko menyiapkan 26 kapal trayek nusantara dan 46 trayek kapal perintis untuk melayani angkutan Nataru selama 22 hari, mulai 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019. Diperkirakan, jumlah pelanggan mencapai 324.458 orang, naik satu persen dibanding tahun, yakni 324.204. 

Adapun kapal yang disiapkan Pelni, satu kapal tipe 3000 pax, sembilan kapal penumpang tipe 2000 pax, dan dua kapal three in one atau bisa mengangkut orang, kendaraan, dan alat berat. Selanjutnya sembilan kapal tipe 1000 pax, tiga kapal tipe 500 pax, dua kapal roro, dan 46 trayek kapal perintis. Ridwan memprediksi, puncak angkutan Nataru yang menggunakan kapal Pelni akan terjadi H-3 atau 22 Desember 2018 mencapai 23.769 orang. Tahun lalu hanya 23.037 orang. Sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada H+13 atau 7 Januari 2019. Prediksinya mencapai 19.141 orang, tahun lalu cuma 19.223 orang. 

Baca juga : Libur Natal & Tahun Baru, Proyek Di Tol Japek Akan Distop

“Puncak arus mudik naik, namun pada puncak arus balik turun,” katanya. Berdasarkan mobilitas masyarakat, Pelni membagi tiga wilayah pelayanan, terdiri wilayah barat, tengah dan timur. Pergerakan penumpang di wilayah barat sebanyak 18 persen, wilayah tengah 32 persen, dan wilayah timur 35 persen. Meski begitu, Ridwan menyebut, Nataru kali ini akan didominasi pergerakan penumpang di wilayah timur 35 persen, disusul wilayah tengah 32 persen, dan wilayah barat 18 persen. “Wilayah Timur lebih dominan dibanding wilayah Tengah dan Barat,” cetusnya.

Untuk pergerakan penumpang di wilayah barat ruas-ruas terpadat terdiri Tanjung Priok-Batam, Belawan. Semarang-Kumai-Kumai-Surabaya, dan Surabaya-Makasar. Kemudian Kijang-Nauna-Tarempa, dan Kijang-Letung. Menurut Ridwan, pergerakan di wilayah barat akan mencapai 66.713 penumpang. Terpadat akan ada di Cabang Batam 25 persen, Belawan 18 persen, Surabaya 13 persen, Tanjung Priok 11 persen, dan Kijang 10 persen.

Baca juga : Jelang Natal & Tahun Baru, Kemenhub Siap Ngecek Pesawat

Pergerakan di wilayah tengah ruas Makasar-Maumere-Bima-Labuan-Benoa. Makasar-Baubau-Kendari-Wanci-Ambon. Pare-pare-Balikpapan-Pantoloan dan Tarakan. Kupang-Larantuka, Ende-Lewoleba. Cabang terpadatnya: Makasar 18 persen, Baubau 10 persen, Kupang 9 persen, Balikpapan 8 persen, Parepare 8 persen, dan Maumere persen. Untuk pergerakan di wilayah timur ruas-ruas tertinggi dari Ambon-Dobo-Bauabau-Tual, Sorong-Saumlaki, dan Ambon-Bandaneira. Sorong-Ternate, Bitung-Ambon, Fakfak, Nabire-Jayapura, Serui, Manokwari dan Biak. Adapun cabang terpadat: Ambon 18 persen, Jayapura 17 persen, Manokwari 14 persen, Sorong 13 persen, Biak 7 persen, dan Nabire 6 persen.  [MEN]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.