Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) memprediksi penjualan truk pada tahun ini akan kembali menggeliat. KTB pun menargetkan pangsa pasar Fuso naik jadi 48 persen.
Executive Vice President of Sales and Marketing KTB, Duljatmono mengatakan, ada beberapa faktor yang akan membuat pasar truk naik lagi. Pertama, pemerintah memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh diangka 5 persenan.
Kedua, pemerintah tetap berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ketiga, harga komoditi seperti Crude Palm Oil (CPO) terus stabil. Begitu juga nikel.
Baca juga : KPK Terima Pengembalian Uang Kasus Suap Di Muba
“Kemudian yang utama pendukung demand di 2022 kembali stabil dan meningkat sektor logistik. 4 hal ini sebagai faktor positif,” ujarnya saat media gathering, Rabu (26/1).
Meski begitu, kata dia, ada beberapa faktor negatif juga yang bisa menghambat pertumbuhan penjualan. Pertama, belum berakhirnya varian Covid-19 dan bermunculan varian-varian baru.
Kedua, kebijakan soal larangan ekspor batu bara. Ketiga, soal regulasi Euro 4 yang berdampak pada kenaikan harga. “Ini perlu kita pantai juga kesiapan pemerintah dalam menyediakan bahan bakar Euro-4,” ujarnya.
Baca juga : Jelang Lawan Timor Leste, Ini Persiapan Skuad Garuda
Keempat, terkait kesiapan teknis karoseri untuk rancang bangun. Dan, terakhir mengenai raw material. Saat ini tren secara global harganya meningkat terjadi kelangkaan part. “Ini faktor-faktor yang perlu diperhatikan,” bebernya.
Dengan faktor-faktor tadi, Fuso targetkan pangsa pasar naik jadi 48 persen. Jumlah tersebut tumbuh 1,3 persen. Untuk segmen light duty truck, targetnya bisa mencapai pangsa pasar 58 persen. Sementara di medium duty truck ditargetkan mencapai 27 persen.
Untuk mencapai target di 2022 tersebut, KTB telah menyiapkan sejumlah strategi. Pertama dari sisi produk, lalu yang kedua yang terkait dengan pelayanan kepada konsumen.
Baca juga : Pemerintah Siapkan Aturan Turunan UU IKN
Dari sisi aspek produk, KTB akan melakukan optimalisasi dari varian Euro 4. Jadi kita optimalkan sesuai kebutuhan konsumen. Total di 2022 ada sekitar 29 varian yang disiapkan. Kemudian juga ada peningkatan spesifikasi dari yang sekarang ke Euro 4.
“Antara lain peningkatan GVW (Gross Vehicle Weight), kemudian penambahan dimensi belakang untuk kapasitas lebih luas, dan kemampuan daya dukung kendaraan terhadap beban,” kata Duljatmono.
Selain melakukan improvement, engine yang digunakan juga sudah baru untuk menyesuaikan kebijakan standar Euro 4 pada mesin diesel yang akan diimplementasikan di Indonesia mulai April 2022. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya