Dark/Light Mode

Lippo Cendana Cove Verdant, Jawab Kebutuhan Hunian Generazi Z

Kamis, 27 Januari 2022 17:08 WIB
Lippo Cendana Cove Verdant. (Foto: Istimewa)
Lippo Cendana Cove Verdant. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Prediksi sektor properti di tahun 2022 masih akan didominasi oleh rumah tapak, berdasarkan tren dan data di tahun 2021.

Para pelaku usaha dan pengamat sependapat bahwa rumah tapak di kisaran harga sampai Rp 1 miliar masih merupakan primadona penjualan properti, didukung juga oleh Indonesia Property Watch (IPW) yang mencatatkan pada Kuartal 4 tahun 2021, komposisi unit terjual di segmen Rp 500 juta hingga Rp1 miliar mencapai 25,46 persen.

"Penjualan rumah tapak ready stock pada Kuartal 4/2021 tumbuh tinggi 76,8 persen (qtq). Insentif PPN sangat penting. Pertumbuhan penjualan ready stock meningkat ketika ada insentif PPN," ujar Ali Tranghanda, Executive Director IPW dalam pernyataannya di acara Property Outlook 2022 yang diterima, Kamis (27/1).  

Baca juga : Jangan Kendor Lawan Corona, Jaga Daya Tahan Tubuh Dan Mental

Popularitas rumah tapak di sektor properti didukung oleh meningkatnya kesadaran kalangan muda akan pentingnya kepemilikan properti, termasuk kalangan Generasi Z, mereka yang lahir di antara tahun 1996 hingga 2010.

Data internal 99 Group mencatat pencarian properti di portal Rumah123.com dan 99.co mencapai 270 juta. Sebesar 46 persen merupakan pengunjung baru. Dari sisi demografi pencari properti generasi Z sebanyak 19,4 persen dan milenial 48,7 persen.  

CEO PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) John Riady melihat, populasi kalangan muda yang besar di Indonesia mendukung meningkatnya kebutuhan hunian hingga dekade mendatang.

Baca juga : Senayan: Bantuan Alsintan Kementan Jawab Kebutuhan Petani

Hasil Sensus Penduduk tahun 2020 menunjukkan penduduk Indonesia didominasi Generasi Z yang merupakan kalangan muda yang lahir antara tahun 1996 hingga 2010. Total terdapat 74,93 juta orang yang merupakan 27,94 persen dari total penduduk Indonesia.

Sementara pencapaian kinerja pra penjualan LPKR tahun 2020 sebesar Rp 2,6 triliun sementara tahun 2021 mengalami kenaikan 86 persem menjadi Rp 4,96 triliun. Salah satu pendukungnya adalah penjualan rumah tapak sepanjang tahun 2021 yang menyasar kalangan muda.

Penjualan LPKR sepanjang tahun 2021 untuk rumah tapak mencapai 67 persen yang menyasar market kalangan muda yang merupakan konsumen utama LPKR. Sebagai gambaran, tingkat kepemilikan rumah di Jakarta saja masih di bawah 50 persen.

Baca juga : Dianggap Menghina Presiden Erdogan, Wartawan Turki Ditahan

"Hal ini menjadi jaminan pasar yang besar dan merupakan real demand yaitu kalangan Generasi Z yang merupakan first time home buyer, maka dari itu segmen inilah yang terus kami supply," ungkap John.  

LPKR jeli membidik pasar ini dengan menyediakan proyek baru Cendana Cove Verdant, hunian rumah tapak 2 lantai dengan desain modern, simple yang menyesuaikan gaya hidup bekerja dari rumah yang menjadi new lifestyle pasca pandemi.

"LPKR harus menjadi bagian dari jawaban atas kebutuhan perumahan bagi kalangan muda Indonesia. Dengan dukungan nyata pemerintah yang memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) berlaku juga bagi rumah inden, kami optimis first time home buyers Generasi Z akan semakin bersemangat dan termotivasi untuk memiliki rumah," yakin John. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.