Dark/Light Mode

Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp 5.960 T

Selasa, 15 Februari 2022 12:53 WIB
Ilustrasi utang. (Foto: ist)
Ilustrasi utang. (Foto: ist)

 Sebelumnya 
Sepanjang triwulan IV-2021, ULN pemerintah tetap diarahkan pada pembiayaan sektor produktif dan diutamakan untuk mendukung belanja prioritas Pemerintah, termasuk kelanjutan upaya mengakselerasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

"ULN Pemerintah terus dikelola secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel," sebut Erwin. 

Baca juga : Ketua Beringin Polman Diusung Jadi Calon Bupati

Hingga akhir 2021, pemanfaatan ULN pemerintah tercatat ikut mendukung kinerja pemerintah pada sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (17,9 persen dari total ULN pemerintah), sektor jasa kesehatan, dan kegiatan sosial (17,2 persen), sektor jasa pendidikan (16,5 persen), sektor konstruksi (15,5 persen), dan sektor jasa keuangan dan asuransi (12,1 persen). 

"Dari sisi risiko refinancing, posisi ULN Pemerintah triwulan IV-2021 relatif aman dan terkendali. Mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN Pemerintah," tegas Erwin.

Baca juga : Jelang Akhir Pekan Rupiah Turun Tipis

Dari ULN swasta, juga tercatat menurun menjadi sebesar 205,9 miliar dolar AS atau Rp 2.956,7 triliun pada triwulan IV-2021, dari 209,3 miliar dolar AS atau Rp 3.005,5 triliun pada triwulan III-2021. Secara tahunan, ULN swasta terkontraksi 0,9 persen yoy, setelah tumbuh 0,6 persen yoy.

Perkembangan tersebut disebabkan oleh semakin dalamnya kontraksi ULN lembaga keuangan (financial corporations) menjadi 4,2 persen yoy, dari kontraksi triwulan sebelumnya 2,7 persen yoy. Sedangkan kontraksi ULN korporasi bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) menjadi sekitar 0,01 persen yoy, setelah tumbuh 1,5 persen pada triwulan III-2021. 

Baca juga : Jinakkan Harga Migor, Pemerintah Guyur Subsidi Rp 7,6 T

BI merinci, berdasarkan sektornya, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, sektor industri pengolahan, serta sektor pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 76,7 persen dari total ULN swasta. 

ULN tersebut tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,4 persen terhadap total ULN swasta. "Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," ujarnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.