Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Puluhan ibu-ibu kader gizi di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara antusias mendorong SULE agar makin dikenal masyarakat. SULE yang satu ini, bukanlah artis. Melainkan, singkatan dari Serba Unsur Lele, produk makanan olahan berbahan baku ikan lele yang dibuat ibu-ibu penggerak gizi kelompok Bunda Koja.
Varian SULE pun beragam, di antaranya nugget, abon, stik, kerupuk, pangsit dan brownies. Hari ini, Selasa (18/6), anggota penggerak gizi Bunda Koja binaan Pertamina Terminal BBM Jakarta Group, berkesempatan mengikuti pelatihan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Aula Puskesmas Kecamatan Koja, Kelurahan Tugu Utara.
Kegiatan ini diinisiasi PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Jakarta Group, dengan Puskesmas Kec Koja. Salah satu pembekalan yang diberikan adalah soal persyaratan teknis makanan olahan yang aman dikonsumsi, sesuai standar BPOM.
Baca juga : Melawan Berita Bohong
"Kami harus paham sedetil-detilnya. Sebab, produk makanan olahan berbahan baku ikan lele produksi Bunda Koja ini, sebagian besar dikonsumsi balita, untuk peningkatan gizinya dengan makanan terjangkau," kata Ratna, salah satu peserta pelatihan sekaligus Ketua Kelompok Bunda Koja.
Sejak tahun 2018, kelompok yang memiliki semangat sama untuk memajukan gizi balita di sekitar kelurahan Rawa Badak tersebut, memproduksi beragam produk pangan olahan berbahan baku lele, untuk dikonsumsi secara terbatas.
"Kami sudah menjual ke warga. Hanya saja, agar lebih meluas pemasarannya, tentunya kami perlu bimbingan ilmu dari BPOM, agar SULE bisa lolos dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat banyak," tutur Ratna.
Baca juga : Siap Lawan 02, KPU-Bawaslu Bawa Berkas dan Bukti ke MKĀ
Unit Manager Communication Relation & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami menambahkan, program pembinaan bagi masyarakat ring I di sekitar TBBM Jakarta Group tersebut, merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memberikan manfaat bagi peningkatan gizi balita, sekaligus perekonomian warga.
"Bahan dasar ikan lele ini dipilih, karena selain memiliki kandungan gizi tinggi, jumlah ikan lele juga berlimpah di Kawasan Rawa Badak. Sehingga, memudahkan ibu-ibu untuk mengolah dan mendapatkan bahan bakunya", kata Dewi.
Selain dibagikan terbatas bagi balita di Kelurahan Rawa Badak, produk SULE juga telah dijual di kantin Terminal BBM Jakarta Group. "Langkah ini adalah awal untuk memperluas pemasaran SULE di masyarakat," tambahnya.
Baca juga : Pelajaran Berharga Buat Garuda di Amman
Setelah melalui Badan POM, SULE dapat melewati proses persyaratan makanan olahan dari Dinas Perindustrian. SULE juga bersiap menuju sertifikasi halal, agar semakin dikenal masyarakat. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya