Dark/Light Mode

Borong Indonesia Ajak UMKM Rasakan Pengalaman E-commerce Mandiri

Jumat, 25 Februari 2022 21:06 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Borong Indonesia sebagai platform digital rantai pasok distribusi membuka kesempatan bagi komunitas UMKM untuk merasakan pengalaman go digital dengan memperkenalkan 'Community Marketplace'.

Community Marketplace akan dirilis April ini. Disiapkan untuk komunitas UMKM agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan akses e-commerce mandiri akan dirilis April 2022.

Strategic Demand Partnership Borong Indonesia Aga Nugraha mengatakan, Borong ingin mengundang komunitas UMKM dari berbagai jenis dan skala bisnis untuk mendapatkan kesempatan sebagai yang pertama kali menggunakan platform ini.

Sebab,komunitas UMKM berkesempatan merasakan pengalaman mengelola marketplace platform sendiri. Aga menjelaskan, sebagai pengelola marketplace platform sendiri, mereka dapat melakukan kontrol penuh atas kegiatan niaganya.

Baca juga : Komite Olimpiade Indonesia Matangkan Persiapan SEA Games Vietnam

Mulai dari mengelola seller, mengundang buyer, hingga melakukan kegiatan dari promosi untuk meningkatkan engagement dengan pelanggan karena penguasaan database.

"Dengan bergabung pada program ini, Borong Indonesia memastikan tidak perlu ada lagi kekhawatiran yang harus dirasakan seperti saat para pegiat UMKM masih dalam tingkatan seller yang berjualan di marketplace populer seperti saat ini," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (25/2).

Menurut Aga, UMKM dipastikan dapat berjualan dengan leluasa tanpa dihantui persaingan dengan jutaan seller lainnya, kebebasan mengelola program promo, memiliki database pelanggan sepenuhnya, dan dapat terus berkembang dengan memiliki Home Commerce mandiri. Tentunya, dengan biaya minimum.

Selama ini, kata Aga, faktanya mayoritas pelaku bisnis UMKM umumnya sulit berkembang dan terbatas hanya menjadi penjual di platform marketplace.

Baca juga : Dorong Kewirausahaan Karyawan, TPAG Gelar Program Paguyuban Mandiri

"Belum lagi ketergantungan atas program insentif dari pemilik marketplace dan terbatasnya akses ke database pengunjung atau pembeli di tokonya. Dengan tidak adanya kemampuan akses ke database pengunjung toko, tentu sulit bagi bisnis untuk berkembang pesat, karena tidak memiliki Customer Lifetime Value (CLV) yang sifatnya panjang," tuturnya.

Aga menilai, kebutuhan UMKM untuk bertransformasi digital dan memiliki kontrol penuh atas seluruh kegiatan commerce-nya sudah sangat mendesak lantaran didorong oleh besarnya permintaan pasar yang pemenuhan kebutuhannya cenderung online akibat pandemi.

Country Manager Borong Indonesia Ronald Sipahutar menegaskan, melalui platform Community Marketplace ini, Borong Indonesia tidak hanya membuka peluang bagi komunitas UMKM untuk naik level dengan pengelolaan marketplace mandiri.

Tapi juga berkomitmen untuk terus membantu dalam bentuk dukungan berupa pelatihan, edukasi, dan bantuan eksposur melalui jaringan bisnis Borong untuk membantu komunitas terus berekspansi.

Baca juga : Bamsoet Dorong Indonesia Jadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia

"Impian kami agar lebih banyak lagi komunitas UMKM, dimanapun lokasinya, dan apa pun levelnya, yang dapat memiliki sistem E-commerce sendiri. Sehingga mampu menopang para anggotanya untuk bersama-sama maju dan naik kelas dalam mengembangkan bisnis," beber Ronald.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.