Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tambah Modal, Ekonom Kompak Dukung BSI Segera Jadi BUMN
Senin, 7 Maret 2022 11:04 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Tahun ini, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI ditargetkan menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal ini seiring dengan adanya kesepakatan para pemilik saham dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca juga : Ingin Perubahan, Ijtima Ulama Sulsel Dukung Sandiaga Jadi Presiden
Namun, upaya memperkuat BSI diharapkan tidak berhenti hanya di situ. Bank syariah hasil merger Bank Mandiri Syariah, BNI Syariah, dan BRIsyariah ini dinilai perlu mempertebal permodalan, agar dapat menjadi lokomotif ekonomi syariah yang dapat diandalkan.
Sebagaimana diketahui, bank adalah bisnis yang sarat permodalan. Semakin tebal modal inti sebuah bank, maka kredibilitasnya akan naik di mata nasabah dan juga investor.
Baca juga : Libatkan Masyarakat Lokal, NasDem Kukar Dukung IKN Di Kaltim
Dikatakan Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Sulistyo, penambahan modal BSI adalah kebutuhan mendasar saat ini untuk meningkatkan manfaat bank tersebut terhadap ekonomi syariah.
Pasalnya dengan menjadi bank BUMN papan atas, BSI akan mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk menghimpun lebih banyak Dana Pihak Ketiga (DPK).
Baca juga : Tambah Modal Kerja, Sepeda Bersama Indonesia, Siap IPO
“Preferensi masyarakat Indonesia itu kalau menabung di bank BUMN merasa lebih aman, apalagi kalau banknya besar,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (7/3).
Eko mengatakan, DPK akan menyokong fungsi intermediasi bank. Dengan likuiditas yang mumpuni, bank akan lebih leluasa menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor potensial di Tanah Air.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya