Dark/Light Mode

John Riady: SCM Sejalan Dengan Pengembangan Ekonomi Digital

Selasa, 8 Maret 2022 12:47 WIB
John Riady/Ist
John Riady/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Lippo Group menjadi perusahaan pertama asal Indonesia dan Asia Tenggara yang menandatangani komitmen Stakeholder Capitalism Metrics atau SCM yang digagas World Economic Forum (WEF). SCM merupakan serangkaian ketentuan dan penilaian terhadap dunia usaha yang berupaya menerapkan prinsip ESG (Environmental Social Governance).

ESG merupakan inisiatif dari kalangan privat yang merespons desakan untuk menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Maka, forum pertemuan perusahaan global yang dihelat bersamaan dengan pertemuan G20 pada Januari lalu, digagas SCM yang memantik adanya kaidah kuantitatif dan berlaku universal.

“Proses penerapan SCM untuk mencapai visi ESG itu adalah proses berkesinambungan, yang terus menerus harus dilakukan,” ujar Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady dalam rilisnya, Selasa (8/3).

John mengungkapkan, muara dari penerapan ESG sangat berbeda dengan konsep CSR (Corporate Social Responsibility). Perbedaan mencolok terletak mulai dari tujuan dan pelaksanaan prinsip.

“Kalau CSR, antara usaha dan upaya memberikan kontribusi bisa tak sejalan. Operasi usaha di mana, memberikan bantuannya di mana. Tapi ESG, ini penerapan sejak dari awal proses bisnis hingga keseluruhan operasi, yang dilihat adalah nilai tambah bagi lingkungan hidup, sosial, serta kesinambungan perusahaan," jelas John.

Baca juga : Kementan Dorong Pengembangan Sapi Aceh Di BPTU HPT Indrapuri

SCM telah dirumuskan menjadi empat kategori besar, yakni principle of governance, planet, people dan prosperity.

John mengaku, Lippo Group secara bertahap telah menerapkan standar pada empat kategori itu sejak tiga tahun belakangan dan membentuk Komite ESG.

Dari sisi governance, para anggota direksi sangat mendukung dan membangun tim sustainability yang kuat untuk menelaah dan menerapkan strategi bisnis berkesinambungan.

Jika dari kategori lingkungan (planet), sejak lama Lippo Group khususnya pada lini bisnis properti menerapkan pembangunan yang sejalan dengan pelestarian lingkungan hidup.

“Hampir seluruh properti kami, baik residensial maupun komersial telah menerapkan teknologi yang mengelola air limbah dan pengelolaan air hujan untuk konsumsi. Kami advance di sana,” beber John.

Baca juga : BI Rilis Aturan Insentif Bank Penyedia Pendanaan Ekonomi Tertentu Dan Inklusif

Sementara, untuk dua kategori lainnya, Lippo Group sangat mengedepankan aspek inklusivitas yang sangat menghargai perbedaan, mulai dari pucuk pimpinan perusahaan hingga ke level paling bawah.

Selain itu, kata John, dengan kondisi eksisting saat ini, Lippo Group telah banyak melakukan terobosan investasi serta merintis berbagai lini usaha yang mampu meningkatkan kesejahteraan para stakeholder.

John mengatakan, bahasan mengenai SCM maupun ESG ini juga sejalan dengan tren pengembangan ekonomi digital. Mayoritas kehadiran perusahaan digital, hadir untuk memberikan solusi dan nilai tambah buat masyarakat.

“Inilah benang merah transformasi bisnis yang dilakukan Lippo Group, secara internal dan eksternal hingga strategi menghadapi perubahan digital,” kata dia.

Sebaliknya, John mengimbau agar penerapan core SCM maupun prinsip ESG tidak sekadar menjadi laporan ataupun perihal legal administratif semata. Misalnya, keharusan ini hanya ditempatkan sebagai kewajiban perusahaan menyusun laporan dengan indikator dan audit yang bisa diutak-atik.

Baca juga : Merdeka Belajar Sejalan Dengan Pendidikan Islam

“Sekadar menggugurkan kewajiban laporan. Padahal, seharusnya yang dinilai adalah proses berkesinambungan, ada baseline yang diukur yakni kemajuan dan peningkatan dalam penerapannya,” tutur John.

Terlebih lagi, dengan adanya rumusan terkait SCM, kalangan korporat bisa memadankan antara pelaksanaan ESG yang telah berjalan dengan panduannya.

“Sebenarnya sudah banyak emiten dan perusahaan, apalagi startup yang telah menjalankan ESG. Tetapi mereka mungkin belum mengetahui caranya seperti apa, menilainya bagaimana. Ini masih perlu sosialisasi dan edukasi,” tutup John. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.