Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Airlangga Ingatkan Peran Bank Daerah Dongkrak Ekonomi Nasional

Senin, 28 Februari 2022 11:47 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat webinar Warta Ekonomi bertajuk BPD untuk Daerah: Menagih Strategi & Inovasi BPD untuk Pemulihan Ekonomi Daerah di Jakarta. (Foto: Istimewa)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat webinar Warta Ekonomi bertajuk BPD untuk Daerah: Menagih Strategi & Inovasi BPD untuk Pemulihan Ekonomi Daerah di Jakarta. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memprediksikan ekonomi nasional akan tumbuh 5,2 persen. Namun demikian ekonomi nasional sangat bertumpu pada ekonomi daerah.

Untuk mengejar target tersebut, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan bahwa Bank Pembangunan Daerah (BPD) memiliki peran strategis dalam pemulihan ekonomi di daerah. Sehingga berdampak pada Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"BPD memiliki peran strategis terutama untuk pemulihan ekonomi di daerah dan BPD diharapkan lebih kompetitif, kuat dan kontributif. Dan utamanya juga BPD menjadi penyalur KUR yang sangat diminati usaha kecil dan menegah," ujar Airlangga dalam webinar Warta Ekonomi bertajuk BPD untuk Daerah: Menagih Strategi & Inovasi BPD untuk Pemulihan Ekonomi Daerah di Jakarta, dikutip Minggu (27/2).

Lebih lanjut, digitalisasi yang dilakukan BPD diharapkan dapat mndorong peluang dan akses yang lebih luas kepada masyarakat dan bisa mndorong masyarakat lebih inklusif dan mudah mendapatkan layanan BPD.

"Saya berharap BPD terus memberikan pinjaman modal dan bila diperlukan diberikan restrukturisasi," tuturnya.

Baca juga : Akurindo Dorong Penguatan Peran Perempuan Di Sektor UMKM Nasional

Dengan demikian pelaku usaha mikro kecil  dan menengah (UMKM) bisa bangkit dalam situasi pandemi Covid-19. Lebih dari itu para pekerjanya sektor UKM juga bisa ikut serta dalam pemulihan aktivitas bisnis. "Yang pada akhirnya nanti bisa meningkatkan pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan, BPD memiliki peluang besar untuk berkontribusi bagi perekonomian nasional. Soalnya fokus mereka hanyalah perekonomian daerah dan potensi ekonomi ada di daerah.

"Maka ini adalah potensi BPD sebenarnya karena BPD kan tuan rumah di daerahnya. Menurut saya peluang ini belum dimanfaat secara penuh oleh BPD-BPD kita di semua daerah," kata Piter.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin mengatakan, untuk mengoptimalkan kekuatan funding di daerahnya, pihaknya telah mencanangkan terbitnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Ekosistem Perekonomian Banten.

"Harapan kami semua potensi di Banten bisa betul-betul terjalin baik sehingga upaya kita mngoptimalkan dana di Banten kemudian disalurkan ke sektor-sektor produktif," tuturnya.

Baca juga : Dubes Anita Luhulima Fokus Eratkan Kerja Sama Ekonomi Dan Pertahanan

Direktur Utama Bank Kalsel Hanawijaya mengatakan, ada lima peran penting Bank Kalsel dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di daerah dan membantu program Pemda. Pertama, sebagai komersial bank, maka Bank Kalsel harus memberikan laba sebagai kontribusi pendapatan asli daerah.

"Kedua, kami harus membuka akses keuangan yang lebih luas kepada sektor UMKM dengan membentuk satuan kerja khusus," ucapnya.

Ketiga, membangun ekosistem keuangan daerah untuk memperluas coverage layanan. Keempat, sebagai development bank mendukung program-program Pemda dalam pemerataan pembangunan.

"Lalu yang kelima mndorong literasi dan edukasi keuangan masyarakat serta memperluas jangkauan layanan kepada unbanked segmen," jelasnya.

Di sisi lain, Direktur Utama Bank Kalteng Yayah Diasmono memaparkan, proyeksi Bank Kalteng yang berfokus pada sektor perkebunan kelapa sawit besar swasta dan perkebunan sawit rakyat. Bank Kalteng telah memiliki produk kredit komersial dan kredit pertanian (kemitraan) untuk pembiayaan sektor kelapa sawit.

Baca juga : Kepada Airlangga, Petani Minta Jokowi Sampai 2027

Senada, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni menambahkan, untuk memenangkan persaingan, BPD harus adaptif. Mau tidak mau harus masuk ke dalam digitalisasi.

"Guna mendorong pelaksanaannya, Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) harus memerankan fungsinya mensinergikan BPD agar lebih efektif dan efisien,"  tegasnya.

Lebih lanjut, katanya, sinergitas juga merupakan kunci sukses BPD untuk berkontribusi besar dalam mempercepat pemulihan ekonomi.

"Dengan kekuatan yang saling mendukung antara perbankan daerah sebanyak 26 BPD, kemudian 204 BPR milik Pemda, dan 18 Jamkrida, tentunya pemulihan ekonomi dapat terealisasi dengan cepat," harapnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.