Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pabrik Beroperasi Normal, Pupuk Iskandar Muda Ucapkan Terima Kasih Ke Menteri ESDM
Minggu, 13 Maret 2022 15:23 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pabrik PIM-2 yang sebelumnya dikabarkan berhenti mati, dipastikan sudah siap beroperasi kembali untuk mengamankan pasokan pupuk terutama di wilayah Sumatera Bagian Utara.
Demikian disampaikan Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Budi Santoso Syarif di Jakarta, Minggu (13/3). “Kami tegaskan kembali, bahwa pabrik PIM-2 tidak mengalami kendala pasokan gas. Saat ini pasokan gas dari Medco kami yakinkan baik-baik saja. Jumat kemarin sempat mati karena ada kendala teknis di internal, namun kini sudah siap berjalan normal kembali,” tegas Budi.
Budi mengapresiasi, langkah-langkah yang dilakukan Kementerian ESDM selama ini untuk mengamankan pasokan gas untuk beroperasinya pabrik-pabrik PT PIM. “Kami sangat berterima kasih atas upaya-upaya yang dilakukan oleh Menteri ESDM yang saat ini juga tengah mengupayakan datangnya lima kargo yang diperuntukan bagi reaktivasi PIM-1,” katanya.
Dukungan yang diberikan Menteri ESDM untuk reaktivasi ini memang sangat luar biasa, apalagi di tengah situasi sulit akibat konflik di Eropa Timur dimana banyak negara justru sedang mengalami kekurangan pasokan gas. “Komunikasi kami dengan Kementerian ESDM dan juga SKK Migas cukup intens terkait hal ini”, tegasnya.
Baca juga : Garuda Indonesia Ogah Buru-buru Kerek Tiket
Budi juga menjelaskan bahwa reaktivasi Pabrik PIM-1 yang dilakukan beberapa waktu lalu, menggunakan LNG sisa dari alokasi kargo tahun 2021. “Alhamdulillah, pihak Kementerian ESDM akan mengupayakan pengalihan kargo dari tempat lain agar bisa digunakan oleh PIM-1," kata Budi.
Sambil menunggu kargo, pabrik dimatikan dulu untuk melakukan kegiatan perawatan dan perbaikan. “Karena pabrik sudah lama mati, jadi perlu dilakukan perawatan dengan lebih cermat," tambahnya. “Berkat pasokan gas yang ada, PIM-1 sudah bisa beroperasi lagi setelah mati suri selama 10 tahun, namun saat ini memang kami matikan lagi dan alokasi gasnya kami gunakan sebagai cadangan bagi PIM-2,” kata Budi.
Lebih lanjut Budi menambahkan bahwa PT PIM di tahun 2022 menargetkan produksi urea sebesar 640 ribu ton. “Kami cukup optimis target tersebut dapat tercapai bila pasokan gas dan tambahan kargo bisa kami dapatkan," katanya. PIM juga sedang melakukan diversifikasi produk dengan membangun pabrik NPK berkapasitas 500 ribu ton per tahun.
“Dengan adanya pabrik baru dan dukungan kuat dari Kementerian ESDM dalam penyediaan gas untuk reaktivasi PIM-1, insyaallah kami dapat semakin mantap mendukung ketahanan pangan melalui penyediaan pupuk, terutama di wilayah Sumatera Bagian Utara,” katanya.
Baca juga : Hari Perempuan Internasional, Halodoc Tunjuk Felicia Kawilarang Sebagai CMO
PIM sendiri saat ini mempunyai stok pupuk dari Lini 1 hingga Lini 3 sebesar 60.563 ton. Angka tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan di wilayah tanggung jawab PT PIM hingga sebulan ke depan. “Jadi pasokan pupuk, khususnya pupuk subsidi, aman sesuai alokasi,” tegas Budi.
Sementara itu PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong program reaktivasi PIM-1 sebagai upaya peningkatan kapasitas produksi pupuk nasional.
SVP Komunikasi Korporat, Wijaya Laksana mengatakan, reaktivasi tersebut tidak mungkin terlaksana tanpa dukungan Kementerian ESDM dan SKK Migas.
“Kementerian ESDM sudah menyiapkan pasokan LNG untuk melancarkan reaktivasi PIM1. Pabrik ini sudah 10 tahun lebih mati, dan akhirnya pada bulan Februari lalu, pabrik ini bisa dihidupkan kembali. Ini tentunya sebuah usaha yang luar biasa, apalagi di saat terjadinya krisis energi dunia yang mana tentunya ada sektor lain yang menjadi prioritas kebutuhan energi,” kata Wijaya.
Baca juga : Jalani Cuti Jelang Bebas, Angelina Sondakh: Terima Kasih Allah Telah Menampar Saya
Ia menambahkan, bahwa agar PIM-1 bisa terus beroperasi ke depannya, dibutuhkan pasokan gas yang cukup dan Pupuk Indonesia maupun PIM terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM.
“Pihak ESDM sudah mengupayakan kargo LNG agar PIM1 bisa hidup kembali. Hal ini kami sadari butuh proses dan perlu waktu, tapi kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan kepada industri pupuk, sehingga kami bisa mengoperasikan lagi PIM1,” kata Wijaya. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya