Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
CP Aramco Terus Naik, Pengamat Sarankan Konversi LPG Ke Kompor Induksi
Rabu, 16 Maret 2022 11:03 WIB
Sebelumnya
Diingatkannya, pada tahun ini saja pemerintah menganggarkan Rp 61 triliun untuk subsidi LPG dengan asumsi ICP 63 dolar AS per barel. Per Februari, ICP sudah menyentuh level 95,72 dolar AS per barel.
Kenaikan ini akan berdampak terhadap beban subsidi LPG, di mana setiap kenaikan 1 dolar AS ICP akan menambah beban subsidi LPG sebesar Rp 1,47 triliun. "Jadi bisa dibayangkan berapa beban penambahan untuk subsidi LPG 3 kg saat ini," urainya.
Baca juga : Prima Aryana Laris Manis, Purinusa Siapkan Cluster Megah Aryana
Menurutnya, manfaat perubahan dari LPG ke kompor listrik akan langsung terasa. Negara juga akan lebih hemat karena ada pengurangan subsidi LPG. Perlu adanya pergeseran gaya hidup, kultur, kebijakan, industri pendukung, agar pergeseran ini bisa berjalan secara smooth.
Selain negara, masyarakat juga akan mendapatkan manfaat dari penggunaan kompor induksi ini. Konsumsi menggunakan kompor induksi, jika dibandingkan 1 kg LPG adalah sebesar 7,1 kWh.
Baca juga : Pertamina Harus Dapat Tambahan Dana Kompensasi
"Artinya, dengan memakai kompor listrik masyarakat hanya perlu merogoh kocek Rp Rp 10.266, yang setara dengan 1 kg LPG Non subsidi dengan harga Rp 15.500 per kg," jelas Mamit.
Dengan asumsi pemakaian 1 bulan sebanyak 9 kg, maka biaya yang dikeluarkan rumah tangga mencapai Rp 139.500. Sedangkan pemakaian 1 bulan kompor induksi setara dengan 64,7 kWh, atau hanya Rp 93.556.
Baca juga : Doa dan Dukungan Terus Mengalir, Pengamat: Modal Kuat Bagi Airlangga Jadi Presiden
"Artinya, penggunaan energi LPG lebih mahal Rp 45.944 per bulan jika dibandingkan dengan penggunaan kompor induksi," tandasnya. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya