Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
Perang Rusia-Ukraina Tekan Pasar Uang Global
Kemenkeu Mulai Waswas
Selasa, 22 Maret 2022 06:20 WIB
![Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam DBS Asian Insight Conference 2022. (Foto: Istimewa). Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam DBS Asian Insight Conference 2022. (Foto: Istimewa).](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai waswas dampak perang Rusia-Ukraina terhadap perekonomian Indonesia. Konflik negara satu rumpun itu bakal mengerek inflasi domestik.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, Pemerintah melihat perang Rusia dan Ukraina sebagai risiko yang sangat serius. Perang berdampak pada kenaikan harga komoditas, terutama energi dan pangan sehingga berisiko terhadap kenaikan inflasi domestik.
Baca juga : Sekjen Partai Gelora Sebut Indonesia Terancam Krisis Pangan
“Pasar keuangan global juga naik meski beberapa hari terakhir mungkin agak turun sedikit. Kami merasa tekanan pasar keuangan global harus terus diwaspadai. Ini semua bisa menjadi downside risk bagi prospek pertumbuhan global yang nantinya harus kita antisipasi, seperti apa akan masuk ke Indonesia,” ujarnya dalam DBS Asian Insight Conference 2022, kemarin.
Menurutnya, perang Rusia dan Ukraina dapat berdampak terhadap ekonomi Indonesia lewat sejumlah saluran, di antaranya keuangan dan perdagangan.
Baca juga : Perang Rusia-Ukraina Tak Banyak Pengaruhi Perekonomian RI, Ini Faktanya
“Dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi harus kita monitor dan antisipasi bersama. Tentu dalam beberapa waktu, kita akan melihat seberapa besar pertumbuhan ekonomi di kuartal Iini,” ujarnya.
Namun demikian, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal l tahun ini masih cukup baik meskipun situasi global masih tidak menentu.
Baca juga : Anis Matta Sebut 5 Dampak Serius, Kelangkaan Pangan Hingga Runtuhnya Sistem Global
“Semoga tahun ini, kita masih mendapatkan kombinasi antara dorongan pemulihan dan dorongan angka pertumbuhan ekonomi, yang tahun lalunya masih sedikit negatif. Ini semacam technical rebound yang masih kita dapatkan,” harapnya.
Walaupun dampak perang ke depannya masih akan mewarnai proses pemulihan ekonomi domestik, Suahasil menyebut tren pemulihan masih terus berlanjut. Optimisme tersebut didukung oleh sejumlah indikator ekonomi yang masih membaik.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya