Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perang Rusia-Ukraina Tekan Pasar Uang Global

Kemenkeu Mulai Waswas

Selasa, 22 Maret 2022 06:20 WIB
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam DBS Asian Insight Conference 2022. (Foto: Istimewa).
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam DBS Asian Insight Conference 2022. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai waswas dampak perang Rusia-Ukraina terhadap perekonomian Indonesia. Konflik negara satu rumpun itu bakal mengerek inflasi domestik.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, Pemerintah melihat perang Rusia dan Ukraina sebagai risiko yang sangat serius. Perang berdampak pada kenaikan harga komoditas, terutama energi dan pangan sehingga berisiko terhadap kenaikan inflasi domestik.

Baca juga : Sekjen Partai Gelora Sebut Indonesia Terancam Krisis Pangan

“Pasar keuangan global juga naik meski beberapa hari terakhir mungkin agak turun sedikit. Kami merasa tekanan pasar keuangan global harus terus diwaspadai. Ini semua bisa menjadi downside risk bagi prospek pertumbuhan global yang nantinya harus kita antisipasi, seperti apa akan masuk ke Indonesia,” ujarnya dalam DBS Asian Insight Conference 2022, kemarin.

Menurutnya, perang Rusia dan Ukraina dapat berdampak terhadap ekonomi Indonesia lewat sejumlah saluran, di antaranya keuangan dan perdagangan.

Baca juga : Perang Rusia-Ukraina Tak Banyak Pengaruhi Perekonomian RI, Ini Faktanya

“Dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi harus kita monitor dan antisipasi bersama. Tentu dalam beberapa waktu, kita akan melihat seberapa besar pertumbuhan ekonomi di kuartal Iini,” ujarnya.

Namun demikian, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal l tahun ini masih cukup baik meskipun situasi global masih tidak menentu.

Baca juga : Anis Matta Sebut 5 Dampak Serius, Kelangkaan Pangan Hingga Runtuhnya Sistem Global

“Semoga tahun ini, kita masih mendapatkan kombinasi antara dorongan pemulihan dan dorongan angka pertumbuhan ekonomi, yang tahun lalunya masih sedikit negatif. Ini semacam technical rebound yang masih kita dapatkan,” harapnya.

Walaupun dampak perang ke depannya masih akan mewarnai proses pemulihan ekonomi domestik, Suahasil menyebut tren pemulihan masih terus berlanjut. Optimisme tersebut didukung oleh sejumlah indikator ekonomi yang masih membaik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.