Dark/Light Mode

2020, Proyek Jargas Ditargetkan Terpasang

Senin, 24 Juni 2019 07:57 WIB
Ilustrasi pembangunan jaringan gas buat masyarakat.
Ilustrasi pembangunan jaringan gas buat masyarakat.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan jaringan gas (Jargas) bagi masyarakat terus dikebut. Ditargetkan Jargas dilanjutkan hingga tahun 2020 mendatang.Kebijakan pembangunan jaringan gas jadi salah satu prioritas program pro-rakyat di sektor ESDM

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menyatakan, pada tahun 2020 akan terbangun tambahan 293.533 sambungan rumah tangga (SR) di 53 kota/kabupaten dengan dengan usulan anggaran sebesar Rp 3,52 triliun. 

Baca juga : 2020, Ini Prioritas Penggunaan Anggaran Kementerian ESDM

“Usulan dana APBN tersebut naik 4 kali lipat dari pagu jargas tahun 2019 ini yang hanya sebesar Rp 799,96 miliar. Dengan tambahan ini total lebih dari 690 ribu rumah akan teraliri jargas di 2020,” kata Agung di Jakarta, kemarin. 

Seperti diketahui, pemerintah akan menyelesaikan 78.216 sambungan rumah tangga (SR) di 17 kota/kabupaten hingga akhir tahun ini. Sementara, total pembangunan jargas hingga 2018 adalah 325.852 SR yang tersebar di 40 kota/kabupaten. 

Baca juga : Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo Ditargetkan Sebelum Putusan MK

Dengan penambahan pembangunan di 2019 dan 2020, maka total akan terpasang 697.601 SR pada akhir 2020. Pemerintah menargetkan pembangunan jargas bisa mencapai 4,7 juta SR pada 2025. 

Pembangunan jargas, imbuh Agung, merupakan salah satu cara pemerintah untuk memberikan kemudahan terhadap penyediaan gas kepada masyarakat melalui pembangunan infrastruktur. 

Baca juga : Dubes Jepang Jaga Porsi Makan Demi Kesehatan

“Kami asumsikan satu rumah tangga mengonsumsi 2 tabung LPG 3 kg per bulan, maka jargas tahun depan bisa menghemat konsumsi LPG sebanyak 21,13 ribu Metrik Ton (MT),” jelas Agung. 

Agung menguraikan, meskipun konsumen gas yang disalurkan melalui jargas tidak mendapatkan subsidi langsung, namun harganya lebih murah dibandingkan LPG. Selain itu dari segi keamanan dan kenyamanan juga akan bertambah. Dari sisi harga, di beberapa kota, Untuk Rumah Tangga (RT) -1 dan Pelanggan Kecil (PK) -1 sebesar Rp 4.250 per meter kubik lebih murah dari pada harga pasar gas LPG 3 kilogram (kg) yang berkisar Rp5.013 sampai dengan Rp 6.266 per meter kubik. “Setidaknya, ini salah satu cara menekan angka subsidi LPG,” tandas Agung. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.