Dark/Light Mode

Bank Wakaf Mikro Ampuh Tangkal Jeratan Rentenir

Senin, 28 Maret 2022 07:30 WIB
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (kelima kiri) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (ketiga kiri) dan Ketua Umum Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan KH. Amidhan (kelima kanan) meninjau peternakan lele dan ulat maggot yang dikelola Bank Wakaf Mikro Pondok Karya Pembangunan (BWM PKP) usai peresmian di Ciracas, Jakarta, Kamis (24/3/2022). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa).
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (kelima kiri) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (ketiga kiri) dan Ketua Umum Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan KH. Amidhan (kelima kanan) meninjau peternakan lele dan ulat maggot yang dikelola Bank Wakaf Mikro Pondok Karya Pembangunan (BWM PKP) usai peresmian di Ciracas, Jakarta, Kamis (24/3/2022). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa).

 Sebelumnya 
“Kalau BWM saya rasa jauh dari mudharat (kerugian). Karena berdasarkan aturan, dan syariat syariah,” kata Piter kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Kunjungi BWM Mawaridussalam

Pada Sabtu, (26/3), OJK melakukan kunjungan ke BWM Ponpes Mawaridussalam. BWM ini diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso pada Oktober 2018.

Baca juga : Bamsoet Dukung Pembangunan Jembatan Batam-Bintan

Ketua Pengurus Ponpes dan BWM Junaidi mengaku, keberadaan BWM di wilayah Deli Serdang, Sumut ini sangat membantu masyarakat. Terutama kaum ibu-ibu yang ada di sekitar pesantren.

“Kami yang merupakan lembaga pendidikan sekaligus diamanahkan sebagai BWM merasa memiliki tanggung jawab, agar ekonomi sekitar juga berkembang. Insya Allah dana yang disalurkan bermanfaat dan membawa berkah,” kata Junaidi.

Menurut Junaidi, kehadiran BWM sangat efektif memutus mata rantai rentenir atau lintah darat. Karena pinjaman yang diberikan BWM ini tidak ribet. Bahkan tidak membutuhkan jaminan. “Hanya cukup ada pertemuan atau kajian saja tiap minggunya. Mereka pun selalu didampingi dalam mengembangkan usaha,” jelas Junaidi.

Baca juga : Prabowo Sungguh Tidak Tertandingi

Bendahara Pengurus Ponpes dan BWM Muhammad Radiansyah membeberkan, outstanding pinjaman BWM Ponpes Mawaridussalam telah mencapai Rp 689, 9 juta sejak 2018 sebanyak 426 orang nasabah.

Penyaluran kredit hingga tanggal 22 Maret 2022 sudah mencapai Rp 150 juta ke 126 orang.

“Uniknya dari BWM ini kami memakai tanggung renteng (menanggung utang bersama-sama anggota). Di mana ibu-ibu ini dijadikan kelompok agar mereka saling sharing, saat diberi modal bersifat produktif, bukan konsumtif,” terang Radiansyah.

Baca juga : Tenang, Akan Ada Investor Baru

Dalam memitigasi risiko pembiayaan, bisa dipastikan lancar. Lantaran rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) BWM mencapai nol persen. Itu lantaran BWM menerapkan kedisiplinan untuk hadir dalam kajian mingguan (halaqoh). Bahkan sebelum pencairan, terdapat Latihan Wajib Kelompok (LWK) selama lima hari pendidikan tentang BWM.

“Jika tidak disiplin, maka satu kelompok itu bisa digagalkan pencairannya. Jaminannya kedisiplinan. Kami selektif sejak awal,” yakinnya.  [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.