Dark/Light Mode

Bamsoet Dukung Pembangunan Jembatan Batam-Bintan

Jumat, 18 Maret 2022 10:20 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kiri) meninjau titik pendaratan (landing point) Jembatan Babin dari sisi Pulau Bintan, Jumat (18/3). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kiri) meninjau titik pendaratan (landing point) Jembatan Babin dari sisi Pulau Bintan, Jumat (18/3). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Bintan (Jembatan Babin) yang juga melewati Pulau Tanjung Sauh. Jembatan itu dapat mulai dibangun pada tahun ini, sehingga bisa selesai sebelum 2024, dan bisa digunakan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian serta pemerataan pembangunan di Pulau Batam dan Pulau Bintan. Sekaligus juga menjadi percontohan penerapan teknologi pembangunan jembatan di Indonesia yang semakin maju dan modern.

"Total panjang jembatan dan jalan direncanakan mencapai 14,794 km. Terdiri dari jalan di sisi Batam mencapai 1.640 meter, jembatan Batam-Tanjung Sauh 2.124 meter, jembatan di Tanjung Sauh 3.000 meter, pendekat di Tanjung Sauh 350 meter, jembatan Tanjung Sauh-Bintan 5.560 meter, serta jalan di Bintan 2.074 meter," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai meninjau titik pendaratan (landing point) Jembatan Babin dari sisi Pulau Bintan, Jumat (18/3).

Baca juga : Kementan Dukung Pengembangan Kawasan Agroindustri Hortikultura Di Garut

Turut hadir antara lain Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Anggota MPR/DPR Robert Kardinal, Pangkogabwalhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali, Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau Gerry Yasid, Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Manalu, Wakapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Rudi Pranoto, dan Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, beberapa peraturan hukum terkait pembangunan Jembatan Babin sudah dibuat. Antara lain Perpres 18/2020 tentang RPJMN 2020-2024 (major project), Perda Provinsi Kepri 1/2017 Tentang RTRW Provinsi Kepri 2017-2037, dan Perda Kabupaten Bintan 2/2012 tentang RTRW Kabupaten Bintan 2011-2031.

Baca juga : Bamsoet Dampingi Jokowi Terima Pembalap MotoGP Di Istana Negara

"Sebagaimana disampaikan Gubernur Kepulauan Riau bahwa proses pengadaan tanah untuk pembangunan jembatan tidak menghadapi kendala. Sehingga memudahkan proses pembangunan jembatan. Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian PUPR menargetkan proses lelang pengerjaan jembatan dari sisi Pulau Batam bisa dilakukan dalam dua bulan kedepan. Sehingga pada tahun ini juga bisa dilakukan ground breaking oleh Presiden Joko Widodo," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, beroperasinya Jembatan Babin akan memberikan multiplier effect economy yang besar dengan mendorong lahirnya lebih banyak industri ekonomi dan investasi di Batam dan Bintan, baik yang bersifat hulu hingga hilir. Ada juga spin off effect karena aksesibilitas Batam dan Bintan semakin lancar, sehingga peningkatan industri di Batam dan Bintan akan turut mendorong pengembangan sektor pariwisata di kedua pulau tersebut.

Baca juga : Bamsoet: Kemah Di IKN Sangat Berkesan, Ditemani Sinar Bulan Dan Jutaan Bintang

"Banyak contoh sukses pembangunan jembatan di berbagai wilayah negara dunia yang memicu pengembangan wilayah. Seperti jembatan Seto Chuo di Jepang yang menghubungkan Pulau Honshu dan Pulau Shikoku, hingga jembatan Shen Zen yang menghubungkan China dan Hongkong. Di Indonesia juga sudah ada wujud konkritnya dengan kehadiran jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dengan Madura," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.