Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hasil Studi Visa

Mayoritas Masyarakat Pilih Pembayaran Digital Ketimbang Uang Tunai

Kamis, 31 Maret 2022 07:32 WIB
Ilustrasi pembayaran nontunai. (Foto: Ist)
Ilustrasi pembayaran nontunai. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 mendorong gaya hidup masyarakat untuk adaptif terhadap teknologi digital. Termasuk dalam melakukan transaksi.

Kondisi tersebut berdampak terhadap PT Visa Worldwide Indonesia. Perusahaan yang memimpin cara pembayaran digital ini menyatakan pembayaran contactless semakin populer di Indonesia.

Baca juga : Ratna Juwita Pertanyakan Progres Pengembangan Vaksin Merah Putih

"Berdasarkan studi Consumer Payment Attitudes terbaru dari Visa ada satu dari tiga konsumen menggunakan kartu contactless," kata Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia dalam keterangan pers di Jakarta, dikutip Rabu (30/3).

Riko mengungkapkan, berdasarkan studi tersebut 70 persen telah menggunakannya dengan frekuensi yang lebih sering sejak awal pandemi.

Baca juga : Gaet ShopeePay, 2C2P Perluas Akses Pembayaran Digital Di 5 Negara Asia Tenggara

Studi tahunan yang menyoroti bertumbuhnya konsumen yang melek digital di Asia Tenggara ini menunjukkan tiga dari empat konsumen Indonesia tertarik melakukan pembayaran menggunakan kartu contactless. Penggunanya didominasi oleh segmen affluent (80 persen) dari Gen Y atau milenial (78 persen).

Sekadar informasi, contactless adalah sistem pembayaran nirkontak. Metode tersebut meliputi kartu kredit dan kartu debit, keyfob, kartu pintar, atau perangkat lain, termasuk smartphone dan perangkat peranti.

Baca juga : Ratusan Masyarakat Mengikuti Vaksinasi Booster di Universitas Esa Unggul

Alasan utama memilih pembayaran contactless adalah karena bebas repot, mudah digunakan, inovatif, dan higienis. Ini seiring dengan berkurangnya konsumen membawa uang tunai. Apalagi uang tunai disebut dari beberapa sumber menjadi salah satu perantara virus dari orang yang positif.

"Pandemi meningkatkan kesadaran konsumen pentingnya kesehatan dan keselamatan sehingga mendorong mereka mencari cara-cara baru untuk memastikan pengalaman minim sentuhan dalam beraktivitas di luar rumah," paparnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.