Dark/Light Mode

Kenaikan Tidak Memberatkan Masyarakat

Mulai 1 April Pukul 00.00, Harga Pertamax Rp 12.500 Per Liter

Kamis, 31 Maret 2022 21:24 WIB
Ilustrasi SPBU (Foto: My Pertamina)
Ilustrasi SPBU (Foto: My Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) secara selektif. Khusus untuk BBM Non Subsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17 persen (14 persen Pertamax; 3 persen Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex).

Sehingga, mulai tanggal 1 April 2022 mulai pukul 00.00 waktu setempat, harga BBM Non Subsidi Gasoline RON 92 (Pertamax) menjadi Rp 12.500 per liter (untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor /PBBKB 5 persen), dari harga sebelumnya Rp 9.000 per liter.

"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat. Harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibanding harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019," jelas Irto Ginting, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga dalam keterangannya, Kamis (31/3).

"Penyesuaian harga ini masih jauh di bawah nilai keekonomiannya," imbuhnya.

Baca juga : Hemat Penggunaan BBM, Pengamat Sarankan Masyarakat Gunakan Transportasi Umum Dan Kendaraan Listrik

Krisis Geopolitik

Untuk diketahui, krisis geopolitik yang terus berkembang sampai saat ini, telah mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas 100 dolar AS per barel.

Sehingga, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 bertengger di angka 114,55 dolar AS per barel. Atau melonjak lebih dari 56 persen, dibanding periode Desember 2021 yang besarnya 73,36 dolar AS per barel.

Menyikapi kondisi ini, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga tetap menjaga komitmen dalam penyediaan dan penyaluran BBM kepada seluruh masyarakat hingga ke pelosok negeri.

Baca juga : Sudirman Said: Menteri Itu Tokoh Masyarakat, Harus Jaga Ucapan Dan Tindakan

Tidak Memberatkan Masyarakat

Untuk menekan beban keuangan, Pertamina tak hanya melakukan efisiensi ketat di seluruh lini operasi, tetapi juga penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) yang tidak terelakkan. Namun, tetap mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Irto menegaskan, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp 3.500 dari nilai keekonomiannya.

"Ini kita lakukan, agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," ujar Irto.

Baca juga : Kementan Ajak Masyarakat Konsumsi Produk Organik

Dengan harga baru Pertamax, Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM Non Subsidi yang lebih berkualitas.

"Harga baru masih terjangkau. Terutama, bagi masyarakat mampu. Kami juga mengajak masyarakat, agar lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan," pungkas Irto.

Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi dalam keterangan tertulisnya menyatakan, mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 dipastikan lebih tinggi dari Rp 14.526 per liter. Bisa jadi, sekitar Rp 16 ribu per liter.

Informasi lengkap mengenai seluruh harga produk Pertamina terbaru, dapat diakses melalui situs resmi Pertamina di www.pertamina.com. Atau dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.