Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hemat Penggunaan BBM, Pengamat Sarankan Masyarakat Gunakan Transportasi Umum Dan Kendaraan Listrik

Senin, 14 Maret 2022 16:32 WIB
Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan. (Foto: Ist)
Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Naiknya harga minyak dunia berdampak terhadap makin tingginya harga BBM di Indonesia. Terutama, untuk jenis BBM Umum yang memang tidak disubsidi oleh pemerintah.

Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan menguraikan, sesuai dengan Perpres 191/2014, di Indonesia beredar tiga jenis BBM.

Pertama BBM Jenis Tertentu (JBT) yang mendapatkan subsidi, yaitu minyak tanah dan solar subsidi. Kedua, BBM Jenis Khusus Penugasan (JBKP) yaitu BBM RON minimal 88 . Dan ketiga, BBM Umum.

Baca juga : BUMN Hotel, Transportasi dan Bandara Langsung Ngegas

Formula dan harga BBM Umum mengacu kepada KepMen ESDM 62/2020, ditetapkan oleh Badan Usaha dengan acuan harga rata-rata MOPS/Argus, yang pastinya mengikuti harga minyak dunia. Hal ini yang menyebabkan kenapa harga BBM Umum cenderung fluktuatif dan mengikuti harga minyak dunia.

"Oleh karena ini, di tengah kondisi ekonomi dan harga komoditas global yang yang tidak menentu maka sebaiknya kita mulai kembali berhemat dalam menggunakan BBM," ujar Mamit dalam keterangan tertulis, Senin (14/3).

Dia menyatakan, seiring masifnya mobilitas masyarakat lantaran mulai tumbuhnya roda perekonomian pasca pandemi, kebutuhan akan BBM mulai meningkat. Tapi pada saat yang sama, harga BBM mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Hal itu bakal berdampak terhadap beban keuangan.

Baca juga : Anggota DPRD Banten Dorong Masyarakat Gunakan BBM Oktan Tinggi

"Maka saya menghimbau agar kita bisa lebih berhemat dalam menggunakan BBM dalam kegiatan sehari-hari. Agar beban keuangan kita bisa berkurang akibat naiknya harga BBM," imbaunya.

Salah satu bentuk penghematan BBM adalah dengan menggunakan transportasi umum. Apalagi, saat ini transportasi umum sudah berbenah dan mampu memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Yang penting, tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam menggunakan moda transportasi umum.

"Kita juga bisa membantu pemerintah mengurangi emisi gas rumah kaca. Ingat, kita mempunyai target mengurangi emisi gas karbondioksida sebesar 29 persen pada 2030 yang akan datang," bebernya.

Baca juga : Sudah Waktunya Masyarakat Indonesia Masak Dengan Kompor Listrik

Selain itu, sebagai bentuk mengurangi penggunaan BBM, menurut Mamit sudah saatnya penggunaan kendaraan listrik mulai ditingkatkan. Hal ini akan juga membantu PLN dalam meningkatkan konsumsi listrik yang saat ini sedang berlebih.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.