Dark/Light Mode

Kementan Ajak Masyarakat Konsumsi Produk Organik

Rabu, 2 Februari 2022 09:06 WIB
Sekretaris Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Makmun (kedua kiri atas) saat webinar Creating Awareness of The Benefits of Organic Products for Healthier Tomorrow, Kamis (27/1)/Ist
Sekretaris Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Makmun (kedua kiri atas) saat webinar Creating Awareness of The Benefits of Organic Products for Healthier Tomorrow, Kamis (27/1)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan Makmun mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran terhadap produk organik. Lantaran, produk organik lebih sehat dan berkualitas.

"Selain itu, pengembangan produk organik di dunia salah satunya didasari dari meningkatnya kesadaran masyarakat mengkonsumsi produk organik," ujar Makmun.

Menurutnya, saat ini juga konsumsi komoditas organik telah menjadi gaya hidup, karena meningkatnya kesadaran masyarakat atas kesehatan. Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

Baca juga : Kementan Dan ICMI Perkuat Kerja Sama Bangun Pertanian

Hal ini diperkuat dari data Organic Trade Association (OTA), penjualan produk organik di dunia sebesar 47 juta dolar AS dan akan meningkat hingga 60 juta dolar AS di tahun 2022. 

Di saat yang sama, nilai investasi produk organik diprediksi akan mencapai 327 juta dolar AS di tahun depan. 

“Data itu jauh melonjak dibandingkan tahun 2015 yang hanya mencapai 155 juta dolar AS," ungkap dia.

Baca juga : Keren, Fitur JakOne Pay Kini Hadir Di JAKI

Sementara, pasar terbesar untuk ekspor produk organik adalah Amerika Serikat dengan nilai pangsa pasar sekitar 18 miliar dolar AS, China 3,6 miliar dolar AS, India sekitar 63 juta dolar AS, dan Jerman sebesar 4,6 miliar dolar AS.

Masih ada juga pasar potensial lainnya seperti Denmark, Prancis, hingga Swiss yang memiliki pengeluaran paling tinggi untuk konsumsi makanan organik.

Menurut data Kementerian Perdagangan (Kemendag), Indonesia memiliki pangsa pasar produk organik sebesar 0,4 persen dari total pangsa pasar dunia. Dengan jumlah produsen produk organik sekitar 17.948 produsen dan luas lahan mencapai 280 ribu hektar di tahun 2020.

Baca juga : Kementerian ESDM Salurkan Bantuan Untuk Warga Pandeglang

Atas dasar itu, Makmun menilai, peluang pasar komoditas organik di dunia masih sangat luas. Maka, Indonesia harus berupaya maksimal menciptakan produk pertanian. Khususnya peternakan organik yang sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

"Sesuai dengan Sustainable Development Goals 2030 Nomor 12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab," tutur Makmun. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.