Dewan Pers

Dark/Light Mode

Salurkan BLT Minyak Goreng, PT Pos Pakai Cara Efektif Dan Efisien

Jumat, 8 April 2022 16:35 WIB
Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus (Foto: Dok. Pos Indonesia)
Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus (Foto: Dok. Pos Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pada penyaluran kali ini, Kemensos kembali menggandeng PT Pos Indonesia (Persero).

Hal ini menjadi kebanggaan bagi Pos Indonesia, sekaligus memberikan tantangan baru. Sebab, Pos Indonesia diharuskan menyelesaikan penyerahan BLT minyak goreng sebelum Idul Fitri atau hanya dalam kurun waktu tiga minggu.

"Kami membangun optimisme dan kepercayaan diri, PT Pos menjadi partner negara dalam menjalankan tugas negara," kata Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus, seperti keterangan yang diterima redaksi, Jumat (8/4).

Sebelumnya, Pos Indonesia sukses menyalurkan bansos Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Kartu Sembako. Mengantongi pengalaman penyaluran bansos, Pos Indonesia akan menerapkan cara yang efektif dan efisien.

Berita Terkait : Puan Apresiasi BLT Minyak Goreng Sebagai Solusi Jangka Pendek

"Dalam proses penyalurannya, kami ada pengalaman penyaluran BST dan Kartu Sembako. Sehingga kami punya cara-cara yang lebih efektif dan efisien," jelas Charles.

Pos Indonesia menggunakan tiga metode penyaluran. Yaitu melalui Kantor Pos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah KPM (door to door). Selain itu, Pos Indonesia akan meningkatkan kerja sama dengan pihak luar, misalnya merekrut mahasiswa dan masyarakat sebagai tenaga juru bayar.

"Kami juga bekerja sama dengan Pemda, Dinas Sosial, aparat setempat, Kepolisian, dan TNI. Kami merangkul semua pihak supaya penyaluran bisa cepat terselesaikan," ucapnya.

Pada program bansos BLT minyak goreng, KPM menerima uang tunai senilai Rp 100 ribu per bulan yang diberikan sekaligus untuk tiga bulan (April, Mei, Juni), sehingga total yang diterima KPM Rp 300 ribu. KPM di Jambi yang menerima BLT minyak goreng terlihat sangat gembira. Apabila, sejumlah KPM mendapat tambahan bantuan untuk modal usaha dari Presiden Jokowi senilai Rp 1,2 juta.

Berita Terkait : Palsukan Tanda Tangan JK, Arief Rosyid Hasan Dipecat Dari DMI

"Saya dapat bantuan sembako dan uang. Saya juga terima uang Rp 1,2 juta untuk bantu usaha. Mudah-mudahan bantuan dari Pak Jokowi bisa membantu usaha kami," kata KPM Saripah Maesaroh.

KPM lainnya, Aina, mengaku akan menggunakan uang bansos yang diterimanya untuk menambah modal usaha. "Perasaan saya lega dan senang karena dapat bantuan dana untuk modal berjualan. Kalau untuk berjualan, uangnya bisa menyambung hidup. Kalau untuk beli baju, uangnya habis," kata Aina, yang sehari-hari berjualan gorengan.

Aina berharap, Pemerintah terus memberikan perhatian kepada rakyat kecil. "Harapannya semoga ke depan ada bantuan seperti ini lagi. Terima kasih banyak, alhamdulillah, ada yang bantu. Terima kasih Pak Jokowi, Kementerian Sosial, dan Pos Indonesia," tutur Aina.

Perasaan serupa turut dirasakan KPM Risma. Perempuan yang sehari-hari menjalani usaha menjahit pakaian ini bahkan terharu karena selain menerima bansos, juga dapat bertatap muka dengan Presiden Jokowi.

Berita Terkait : Kabar Baik, BLT Minyak Goreng Siap Dikucurkan

"Saya senang dan terharu atas kedatangan Pak Jokowi, senang terima bantuan. Semoga Pak Jokowi selalu sehat dan dilindungi Tuhan. Amin," kata Risma. [USU]