Dark/Light Mode

Terapkan Green Energy, Atap Gedung KS Pasang PLTS Buatan PTKDL 

Selasa, 12 April 2022 18:22 WIB
Inilah penampakan PLTS di atap gedung Krakatau Steel buatan PT Krakatau Daya Listrik. (Foto: Ist)
Inilah penampakan PLTS di atap gedung Krakatau Steel buatan PT Krakatau Daya Listrik. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap Gedung Teknologi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berkapasitas 100 kWp On-Grid resmi beroperasi. 

Proyek pembangunan PLTS Atap ini merupakan proyek kedua yang dijalankan oleh PT Krakatau Daya Listrik (PTKDL) setelah sebelumnya membangun PLTS Atap 102 kWp di PTKDL pada tahun 2020. 

Proyek ini dimulai sejak November 2021 dan diselesaikan satu bulan lebih cepat dari target yang direncanakan. Pembangunan PLTS Atap dijalankan dengan menggunakan sumber daya dan teknologi yang dimiliki oleh PTKDL. 

Baca juga : Asix Terapkan Teknologi AI, Anang Gulirkan NFT Ramah HAKI

Direktur Utama PTKDL, Priyo Budianto mengatakan, proyek ini merupakan titik awal PTKDL menjalankan fungsi sebagai developer dan EPC untuk pembangunan PLTS kedepannya. Gedung Teknologi KS melalui PTKDL telah mengimplementasikan Green Energy yaitu pemanfaatan PLTS Atap 100 kWP dan konversi lampu konvensional ke lampu LED.

Proyek PLTS Atap 100 kWp Gedung Teknologi KS yang telah dibangun memiliki proyeksi energi tahunan sebesar 152.600 kWh serta penghematan emisi CO2 tahunan sebesar 95,92 Ton. Sedangkan proyek konversi lampu konvensional ke lampu LED memiliki proyeksi rata-rata penghematan per tahun sebesar 24,66 persen dan rata-rata penghematan emisi CO2 sebesar 46,08 ton/tahun. 

Sehingga proyeksi total rata-rata penghematan energi dan emisi CO2 tahunan Gedung Teknologi PTKS adalah sebesar 225,908 kWh dan 141,99 ton.

Baca juga : Dipastikan Runner Up, Maung Bandung Tetap Ngotot Menang Lawan Barito

Green Energy yang diterapkan di Gedung Teknologi KS merupakan salah satu penjalanan amanah pemerintah dalam konversi pemanfaatan energi fosil menjadi energi baru terbarukan. Untuk melengkapi hal tersebut, kedepannya akan diimplementasikan Energy Management System untuk pengendalian penggunaan energi yang lebih efisien,” tambah Priyo.

Bisnis energi baru terbarukan PTKDL ke depan akan berkembang menjadi EPC & Developer. Total proyeksi proyek yang akan dijalankan hingga 2026 senilai 22,4 MWp yang terbagi ke dalam berbagai bentuk PLTS Rooftop maupun Floating PV. 

Pada tahun 2022-2025, proyek PLTS PTKDL akan dilaksanakan di lingkungan Kawasan Industri Krakatau dengan total kapasitas 3,3 MWp. Selain itu, terdapat potensi proyek di luar Kawasan Industri Krakatau dengan total kapasitas 4,9 MWp.

Baca juga : Semarakkan Presidensi G20, KAI Pasang Livery Khusus Di Kereta Api

Direktur Utama KS, Silmy Karim, mengapresiasi, keberhasilan pembangunan PLTS Atap Gedung Teknologi PTKS oleh PTKDL. Silmy mendorong PTKDL untuk dapat terus mengembangkan bisnis perusahaan khususnya dibidang energi baru terbarukan. 

“EBT di masa depan tidak dapat terelakkan, ada perihal carbon credit juga yang perlu diperhatikan. KDL harus bisa mengambil kesempatan tersebut dan menjadi pionir dengan model bisnis, solusi, dan pelayanan yang lebih baik dari eksisting," tambah Silmy. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.