Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pakar Ekonomi Pertanian Unnes Sebut Alsintan Bantu Petani Indonesia Naik Kelas

Selasa, 12 April 2022 22:10 WIB
Petani menggunakan alsintan/Ist
Petani menggunakan alsintan/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar Ekonomi Pertanian Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti menilai, selain berkontribusi besar terhadap ketersediaan pangan dan perekonomian nasional, sektor pertanian juga tulang punggung bagi masyarakat pedesaan.

Menurut Prof Sucihatiningsih, salah satu faktor penting adalah meningkatnya pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam proses produksi pertanian, yang dinilai berhasil meningkatkan produksi pertanian, sekaligus mengatrol perekonomian masyarakat. Sehingga secara sosial dan ekonomi mereka mengalami 'naik kelas'. 

Menurut Prof Sucihatiningsih, modernisasi pertanian melalui pemanfaatan alsintan harus dilakukan secara komprehensif mulai dari hulu hingga hilir. 

Di hulu, dia melanjutkan, ada traktor yang dapat membantu petani dalam mengolah lahan pertanian. 

“Traktor misalnya, mampu mengolah tanah secara cepat dengan hasil pengolahan yang baik, sehingga komoditas pertanian dapat tumbuh semakin subur," ungkapnya.

Baca juga : Kebijakan Perdagangan Terbuka Bantu Pulihkan Ekonomi Indonesia

Selain itu, kata Prof Sucihatiningsih, alsintan untuk irigasi berupa pompa air juga membantu petani untuk mendapatkan hasil panen yang baik. Seperti yang terjadi saat ini, bahwa lahan pertanian yang memiliki irigasi yang baik dapat ditanami dan panen padi sebanyak 3 kali dalam setahun.

“Alat irigasi modern yang ada seperti mesin pompa air sibel dapat membantu petani lebih produktif dalam usaha tani padinya. Sebab, meski pada musim kemarau, sawah tadah hujan tidak lagi kesulitan memperoleh air dengan adanya mesin pompa air sibel," terangnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menerangkan, pemanfaatan alsintan berhasil mendorong peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia.

Mekanisasi pertanian yang merupakan komponen utama pertanian 4.0 itu membantu petani mempercepat proses budidaya pertaniannya.

"Alsintan salah satu elemen penting untuk mendorong sektor pertanian ini semakin maju, mandiri dan modern. Alsintan ini amat membantu dan memudahkan petani dalam mengembangkan budidaya pertaniannya," kata Mentan SYL.

Baca juga : Kiprah Sharon Stephania Siauw Kenalkan Budaya Indonesia Di AS

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, ada berbagai jenis alsintan pra panen yang bisa dimanfaatkan oleh petani untuk berbagai macam keperluan usaha tani. Misalnya, pengolahan lahan, menanam bibit hingga pengairan dan panen.

"Kesemuanya ini membawa dampak positif bagi petani. Mereka dapat menghemat waktu dan biaya kerja. Pemanfaatan alsintan juga dapat memberikan nilai tambah hasil usaha tani petani," kata Ali.

Dalam hal pengolahan lahan, Ali mengatakan, pengolahan lahan seluas satu hektar secara tradisional memerlukan waktu berhari-hari, maka dengan menggunakan alsintan hanya dibutuhkan waktu beberapa jam saja, dan pengerjaannya lebih ringan.

“Dari sisi tenaga juga demikian. Pengolahan lahan secara tradisional dibutuhkan tenaga yang cukup banyak. Sementara dengan menggunakan alsintan hanya diperlukan operator saja. Tentu ini semakin menghemat biaya petani dari sisi permodalan," terang Ali.

Menurut Ali, pengembangan alsintan tidak hanya mendorong sektor pertanian semakin maju, mandiri dan modern, juga sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional. 

Baca juga : Kalbe Komitmen Terapkan Kesetaraan Gender di Tempat Kerja

Dengan pengembangan alsintan, produktivitas pertanian dapat terus ditingkatkan yang bermakna meningkatkan kesejahteraan petani.

“Tujuan pembangunan nasional kita adalah menyediakan pangan bagi seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor," papar Ali.

Direktur Alsintan Ditjen PSP Kementan Andi Nur Alamsyah meminta petani memanfaatkan alsintan pada usaha tani di era pertanian 4.0, yang ditandai dengan penggunaan teknologi digital dan automatisasi serta mekanisasi pertanian. 

“Kami terus mendorong agar petani dapat beradaptasi dan memanfaatkan teknologi alsintan untuk pengembangan budidaya pertanian mereka. Dari hulu hingga hilir, alsintan dapat membantu petani untuk terus meningkatkan hasil pertaniannya," ujar Andi. [WHY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.