Dark/Light Mode

Kemenkop UKM Gelar Pelatihan E-commerce Gali Produk Unggulan Mentawai

Rabu, 20 April 2022 19:19 WIB
Sekretaris Deputi Bidang Usaha Mikro Novieta pada pembukaan pelatihan E-Commerce bagi Usaha Mikro di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (20/4). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Sekretaris Deputi Bidang Usaha Mikro Novieta pada pembukaan pelatihan E-Commerce bagi Usaha Mikro di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (20/4). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Bidang Usaha Mikro, gencar menjangkau daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) untuk meningkatkan keunggulan produk UMKM di daerah tersebut. Salah satunya, Kepulauan Mentawai yang terkenal di dunia wisata dan hasil laut.

“Pariwisata Mentawai sangat terkenal di dunia, khususnya wisata laut dengan ombaknya yang banyak diburu oleh para peselancar. Namun, wisata yang strategis itu belum diimbangi oleh produk unggulan daerahnya. Pemerintah ingin Mentawai tidak hanya dikenal oleh wisata alamnya, tapi juga produk daerahnya. Ini yang harus ditingkatkan,” ujar Sekretaris Deputi Bidang Usaha Mikro Novieta pada pembukaan pelatihan E-Commerce bagi Usaha Mikro di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (20/4).

Novieta mengatakan, Mentawai memiliki beberapa produk unggulan daerah, antara lain Sagu, Keladi dan Pisang dan produk kelautan.

Baca juga : Menkominfo Dorong BUMN & Swasta Pakai Produk Dalam Negeri

Akan tetapi, produk unggul tersebut belum diolah dan dipromosikan dengan baik sehingga hanya dikonsumsi oleh penduduk lokal dan belum menjadi daya tarik wisata.  Diharapkan, produk UMKM turut mendukung pariwisata Mentawai. 

Itu sebabnya, Kemenkop UKM hadir untuk memberikan pelatihan e-commerce kepada para pelaku usaha di Mentawai. Novieta mengatakan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kemenkop UKM juga Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memberikan akses peningkatan kapasitas usaha mikro di Kepulauan Mentawai yang merupakan daerah kategori 3T.

Serta dukungan untuk pengentasan kemiskinan dari aspek pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan.

Baca juga : Kemenkop UKM Support Pembiayaan Produk Bambu Di Ngada, NTT

“Kami berharap pelatihan ini bisa berdampak pada peningkatan ekonomi usaha mikro dan juga punya timbal balik baik penyedia bahan mentah maupun pengolah, sehingga pelaku usaha mikro dan masyarakat sama-sama mendapatkan keuntungan,” ujar Novieta.

Selain program pelatihan, masih ada program-program lain yang bisa diakses seperti, pendampingan untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikasi Usaha/Produk (PIRT, Merek, Halal, Izin Edar MD).

“Kami berharap teman-teman pelaku usaha disini bisa memiliki legalitas dan sertifikasi sehingga usahanya makin kuat,” lanjutnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.